Jakarta – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan memimpin Pertemuan Kelompok Kerja Fasilitasi Transportasi ASEAN ke-42 (The 42rd Transport Facilitation Working Group), yang digelar secara daring, Selasa (22/3).

Pertemuan ini merupakan pertemuan Kelompok Kerja ASEAN pada bidang fasilitasi transportasi, dimana pada tahun ini Indonesia ditunjuk sebagai Ketua dan tuan rumah penyelenggaraannya. Pertemuan kali ini difokuskan pada upaya pemulihan arus lalu lintas angkutan barang dan penumpang lintas batas antara Negara Anggota ASEAN yang terdampak pandemi Covid-19.

“Agenda yang dibahas pada pertemuan tingkat kelompok kerja ini membahas tindaklanjut dan perkembangan fasilitasi sektor transportasi intra kawasan ASEAN, maupun antara ASEAN dengan sejumlah negara mitra,” demikian disampaikan Kepala Pusat Fasilitasi Kemitraan dan Kerja Sama Internasional (PFKKI) Kemenhub Fikry Cassidy selaku Pimpinan Sidang pertemuan tingkat kelompok kerja ASEAN ini.

Pada pertemuan ini, Ketua Delegasi Indonesia menyampaikan komitmen dan kesiapan Indonesia dalam implementasi beberapa perjanjian di bawah kerangka kerja fasilitasi transportasi ASEAN terutama, AFAMT yang merupakan kerja sama dalam bidang angkutan multimoda.

Ketua Delri Ferdy Trisanto Kurniawan, Kepala Bidang Hubungan Multilateral PFKKI juga turut menyampaikan bahwa Multimodal Transport Operators di Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk turut serta dalam AFAMT Pilot Implementation sebagai proyek percontohan implementasi AFAMT di kawasan ASEAN.

Fikry menjelaskan, melalui kelompok kerja ini seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan yang sedang berjalan, diantaranya yakni: pembahasan perkembangan status ratifikasi perjanjian-perjanjian di bawah kerangka kerja sama kelompok kerja fasilitasi transportasi ASEAN, perkembangan status lalu lintas di perbatasan antar negara ASEAN selama pandemi, dan juga perkembangan sejumlah inisiatif kerja sama ASEAN dengan sejumlah negara mitra seperti Jepang dan Amerika Serikat.

Dalam rangka penguatan peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia melalui Kementerian Perhubungan mengajukan Concept Note mengenai pengembangan ekosistem Electric Vehicle dan green logistic di bawah kerangka kerja ASEAN dengan mitra wicara.

Diharapkan, pertemuan ini akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ASEAN. “Seluruh negara ASEAN berkomitmen untuk memperjuangkan kawasan ASEAN untuk pulih bersama, dan lebih kuat bersama menghadapi pandemi, untuk membangun kawasan ASEAN yang berdaya saing, melalui inisiatif pengembangan dan kerja sama di sektor transportasi,” jelasnya.

Sejumlah ratifikasi telah ditindaklanjuti oleh Kemenhub yang nantinya akan dilaporkan kepada Sekretariat ASEAN. Sejumlah ratifikasi yang sedang dalam proses harmonisasi tersebut diantaranya yaitu terkait: ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Goods in Transit (AFAGIT), ASEAN Framework Agreement on Cross Border Transport of Passengers (CBTP) dan ASEAN Framework Agreement on the Facilitation of Inter-State Transport (AFAFIST). (AH/RDL/LA/HS)