(Jakarta, 11/3/2013) Salah satu butir hasil dari Pertemuan BIMP EAGA Strategic Planning Meeting dan Senior Officials Meeting BIMP-EAGA di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 7-9 Januari 2013 lalu adalah ditunjuknya Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Working Group on Land Transport, Sea Linkages, dan Air Linkages Working Group pada quartal pertama tahun 2013 dan Pertemuan Transport Ministers Meeting (TMM) pada quartal ketiga tahun 2013.
Pertemuan BIMP EAGA Strategic Planning Meeting dan Senior Officials Meeting BIMP-EAGA tersebut diselenggarakan oleh Asian Development Bank (ADB) dan dihadiri oleh perwakilan serta pejabat-pejabat senior dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Pertemuan ini diselenggarakan dalam kerangka kerjasama sub regional negara-negara kawasan ASEAN, dalam bingkai Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia- Philipines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Pertemuan BIMP EAGA Strategic Planning Meeting diselenggarakan guna membahas perencanaan strategis di tahun 2013 untuk negara anggota BIMP-EAGA dalam kerangka kerjasama yang telah berjalan. Pertemuan dibagi menjadi beberapa pilar yang terpecah menjadi beberapa cluster dan terbagi lagi dalam beberapa working group, yaitu :
a. Food Basket Pillar
1) Agribusiness Cluster
- Agro-industry working group
- Fisheries
b. Conncetivity Pillar
1) Transport Cluster
- Air Working Group
- Sea Working Group
- Land Working Group
2) Trade and Investment Facilitation Cluster
- SMED Working Group
- CIQS Working Group
c. Tourism Pillar
1) Tourism Cluster
d. Environment Pillar
1) Environment Cluster
Pertemuan diawali dengan sesi Plenary yang diisi dengan presentasi dari Asian Development Bank yang bertema “Mechanics of the Breakout Session based on New Institutional Structure (IS)/Strategic Pillars)”. Selanjutnya pertemuan dilanjutkan dengan pembahasan masing-masing pilar yang terbagi dalam beberapa working group.
Pertemuan Transport Cluster dan Working Group diketuai oleh ketua cluster dari Brunei Darussalam, dan dihadiri oleh perwakilan dari seluruh negara BIMP-EAGA. Pertemuan Cluster ini membahas perkembangan proyek dalam Implementation Blue Print dan Rolling Pipeline. Perkembangan proyek di perhubungan darat yang ada di Indonesia, meliputi :
- Rute Jalan Raya Pontianak-Entikong Fase I yang menghubungkan antara Pontianak-Tayan telah selesai dibangun sepanjang 79,2 km,
- Rute Jalan Pontianak-Entikong Fase 2 yang akan menghubungkan Tayan-Entikong akan mulai dibangun pada Mei 2013 setelah proses Engineering Design selesai dilakukan. Selanjutnya, diharapkan untuk dapat diselesaikan pada awal tahun 2014,
- Jalan Tol Manado-Bitung rencananya mulai dibangun pada tahun 2015, dan pada saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Lahan yang telah dibebaskan saat ini seluas 65 Ha atau sekitar 15% dari total kebutuhan 450 Ha dan diharapkan dapat dibebaskan 50% dari total kebutuhan pada akhir tahun 2013 serta dapat dibebaskan seluruhnya pada akhir tahun 2014. Detail Engineering Design diharapkan untuk dapat dilakukan pada akhir tahun 2014.
- Rehabilitasi Jalan Raya Tanjung Selor-Border Road. Pada saat ini proyek sedang berada pada tahap procurement dan pemilihan tim konsultan. Rehabilitasi jalan raya ini diharapkan untuk dapat memulai proses pembebasan lahan pada quartal ke-3 pada tahun 2013 dan memulai Basic Engineering Design pada akhir tahun 2013. (RS)