MOSKOW - Kerjasama sektor transportasi antara Indonesia dan Rusia telah memasuki babak baru. Kedua negara sepakat untuk bekerjasama lebih erat di sektor transportasi dengan melakukan pertemuan rutin tahunan tingkat working group. Pertemuan Pertama Working Group Bidang Transportasi dan Infrastruktur antar kedua negara diselenggarakan di Moskow, Rusia pada 7 April 2015. Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Santoso Eddy Wibowo. Sedangkan delegasi Rusia dipimpin oleh Deputi Menteri Transportasi Rusia, Mr. A.S. Tsydenov.

Pada pertemuan pertama tersebut, kedua belah pihak telah menandatangani dokumen kerangka acuan (Term of Reference) pembentukan Working Group bidangTransportasi dan Infrastruktur, sebagai acuan kegiatan pertemuan di masa yang akan datang. Selain itu dilakukan pula tukar pikiran mengenai kerjasama di bidang transportasi laut, transportasi udara, perkertaapian serta pendidikan.

“Diharapkan dengankerjasama di bidang transportasi dengan Rusia ini, dapat menghilangkan hambatan dan memecahkan permasalahan dalam pembangunan transportasi kedua negara,” demikian disampaikan Santoso Eddy Wibowo, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan.

Kerjasama Sektor Transportasi Telah Dilakukan Kedua Negara

Indonesia dan Rusia menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur dan JSC Russian Railways dalam pembangunan proyek Kereta Api Khususdi Pulau Kalimantan dengan pembentukan perusahaan PT. Kereta Api Borneo.

Kereta api khusus tersebut nantinya akan melayani pengangkutan batubara di Kalimantan Timur dari Balikpapan sampai Kutai Barat sepanjang 203 km. Keduabelah pihak menyambut baik diberikannya beasiswa bagi 50 orang pelajar Indonesia untuk belajar tingkat sarjana di Universitas di Rusia pada tahun 2015, termasuk di bidang transportasi perkeretaapian.

Pada Pertemuan tersebut, Rusia juga menyampaikan ketertarikannya untuk turut serta dalam pembangunan infrastruktur pelabuhan di Indonesia serta mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

Sementara di bidang perhubungan Udara, kedua negara telah melakukan kerjsama bidang angkutan udara baik secara langsung maupun melalui skema codeshare. Saat ini perusahaan penerbanganRusia Transaero telah melakukan penerbangan berjadwal 1x/minggu dengan rute Vnukovo, Rusia ke Denpasar, Bali.

Maskapai Indonesia Garuda Indonesia juga telah melakukan kerjasama codeshare dengan maskapai Rusia Aeroflot untuk penerbangan rute Jakarta-Incheon Korea- Sheremetyevo, Jakarta-Hongkong-Sheremetyevo dan Jakarta-Bangkok-Sheremetyevo dengan frekuensi 1x/hari.

Duta Besar RI untuk Rusia, Jauhari Parangin-Angin menyampaikan bahwa turis Rusia yang datang ke Indonesia hanya 100 ribu/tahun.

“Dibandingkan dengan jumlah turis Rusia yang datang ke negara-negara tetangga kita seperti Bangkok, Vietnam dan Kamboja, jumlah tersebut masih sangat kurang.” Jelas Jauhari.

Untuk itu ia berharap, dengan adanya penerbangan langsung tersebut dapat meningkatkan jumlah kunjungan turis Rusia ke Indonesia. (DIAH)