Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat masyarakat yang bepergian menggunakan angkutan umum selama tiga hari masa pemantauan, yaitu mulai Senin, 19 Desember 2022 (H-7) s.d Rabu, 21 Desember 2022 (H-4 pukul 05.00 WIB), secara kumulatif mencapai 593.771 penumpang.
“Jumlah ini meningkat 35,23 % jika dibandingkan angkutan nataru tahun 2021 di periode yang sama sebanyak 439.078 penumpang,” demikian disampaikan Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati di Jakarta, Rabu (21/12).
Berdasarkan data sementara pergerakan penumpang angkutan umum yang dihimpun dari Posko Angkutan Nataru, secara rinci jumlah penumpang kumulatif tertinggi dari H-7 s.d H-4 pukul 05.00 WIB, yaitu pada moda angkutan udara sebanyak 213.020 penumpang. Jumlah ini meningkat 30,21% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebesar 163.603 penumpang.
Kemudian, angkutan jalan (126.746 penumpang. Meningkat 44,27 % dibandingkan tahun lalu 87.854 penumpang), angkutan penyeberangan (103.484 penumpang. Meningkat 2,58%, dibandingkan tahun lalu 100.882 penumpang), angkutan kereta api (100.042 penumpang. Meningkat 96,27% dibandingkan tahun lalu 50.971 penumpang), dan angkutan laut (50.479 penumpang. Meningkat 41,13 %, dibandingkan tahun lalu 35.768 penumpang).
Sementara itu, jumlah pergerakan kendaraan yang dipantau oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk, secara kumulatif dari H-7 s.d H-6, tercatat sebanyak 291.451 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah ini meningkat 11,36% jika dibandingkan lalin normal periode Juni 2022 dengan total 261.731 kendaraan.
Diprediksi jumlah pergerakan penumpang angkutan umum dan kendaraan pribadi akan terus meningkat hingga di hari puncak mudik natal 2022, yang diprediksi terjadi pada 23-24 Desember 2022 (H-2 dan H-1).
”Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian di masa libur natal dan tahun baru untuk merencanakan dengan baik waktu perjalanannya. Hindari bepergian di hari puncak agar perjalanan lebih nyaman dan juga lancar,” ucap Adita.
Pada tahun ini, pemantauan pergerakan penumpang dan kendaraan dilakukan di 111 terminal, 22 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 13 daop/divre, serta 4 gerbang tol. (AP-MLC/RDL/LA/HT)