JAKARTA – Setelah penandatanganan komitmen bersama yang mencakup unsur kesiapan pengemudi, kendaraan, fasilitas pelayanan terminal kepada penumpang dan awak kendaraan sesuai dengan Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 Tahun 2015, Kepala BPTJ Elly Adriani Sinaga hari ini Senin (6/6) memantau langsung ke lapangan penerapan kesepakatan tersebut.

Elly memimpin langsung pengecekan penerapan kesepakatan tersebut di Terminal Kalideras. Jika menemui adanya hal yang belum sesuai, Elly tak segan membantu langsung penataannya seperti yang dilakukan di Terminal Kalideras.

Saat sampai di lokasi, Elly langsung memeriksa kesehatan armada AKAP yang sedang parkir menunggu muatan. Salah satu bus yang diperiksa salah satu bus Sahabat jurusan Cirebon terpaksa harus menurunkan kembali para penumpang dan barang bawaannya karena bus tersebut tidak laik jalan. Selain itu juga membawa sepeda motor di ruang penumpang dan sangat membahayakan. “Bus tersebut harus tidak berangkat karena sangat membahayakan penumpang. Tidak ada alat-alat keselamatan, kaca pecah, dan yang fatal yaitu bannya tidak sehat. Ada mur yang patah”, kata Elly sesaat setelah meminta bus AKAP yang membawa motor tersebut.

Selain pengecekan langsung penerapan kesepakatan di terminal, BPTJ mulai Senin 6 Juni hingga 24 Juni ini juga melakukan aksi ramp check di sepuluh terminal guna memastikan keselamatan angkutan Lebaran 2016. Aksi ramp check direncanakan akan berlangsung di sepuluh terminal utama angkutan lebaran yaitu Terminal Kalideres, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulogadung, Terminal Bekasi, Terminal Baranangsiang, Terminal Depok, Terminal Rawamangun, Terminal Poris Plawad, Terminal Pulo Gebang, dan Terminal Pondok Cabe. Aksi ramp check ini juga akan ke area pool-pool bus pariwisata yang armadanya akan dipergunakan untuk angkutan lebaran.

“Saya mau ramp check ini dilakukan serius, tidak sampling. Bus yang akan diperiksa oleh BPTJ adalah bus AKAP aja”, kata Elly.

Kegiatan ramp check ini dilaksanakan dalam rangka persiapan penyelanggaraan angkutan Lebaran Terpadu tahun 2016 (1437 H) yang bertujuan untuk memastikan keselamatan angkutan umum jalan saat lebaran di Wilayah Jabodetabek. Selain itu, kegiatan ini juga tentu sebagai wujud peningkatan pelayanan terminal kepada para calon penumpang di masa angkutan lebaran tahun ini.

Saat ramp check, hal-hal yang diperiksa yaitu sistem penerangan kendaraan, kondisi ban, roda alat kemudi, komponen pendukung, perlengkapan kendaraan bermotor, tanggap darurat dan bagian badan kendaraan. Jadi ya kondisi kendaraan secara keseluruhan sampai pada seperti pengukur kecepatan dan spion, wiper, klakson, sabuk pengaman, ban cadangan, bagian tanggap darurat semua akan dicek. “Untuk angkutan umum ini harus zero accident, karenanya kita akan cek kesehatan armada angkutan dengan baik”, tegas Elly.

Kondisi Terminal Kalideres sendiri menurut Elly kurang tertata rapih dan masih tak sesuai dengan PM. 40 Tahun 2015. Jalur lewat bus masih terganggu dengan adanya mobil pribadi yang parkir sembarangan. Jalan untuk penumpang lewat pun masih bercampur dengan kendaraan yang keluar masuk.

Hasil Ramp Check hingga pukul 14.00 WIB di Pulo Gadung: dari 55 bus yang diperiksa hanya 3 bus yang laik jalan. Di Kampung Rambutan hingga pukul 13.00 WIB, dari 22 armada bus yang dicek, 2 laik uji, 20 armada lainnya butuh perbaikan. Di Terminal Kalideres hingga pukul 14.00 WIB, dari 30 bus yang diperiksa, hanya 3 yang laik.

Pengecekan kesiapan pengemudi, kendaraan, dan fasilitas pelayanan terminal tersebut merupakan fokus kerja Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan untuk terus meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi serta meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat. (HUMASBPTJ)