JAKARTA – Untuk membangun Sistem Logistik Nasional yang lebih baik tidak hanya dilakukan dengan cara melakukan pembangunan infrastruktur semata, tetapi ada aspek yang tidak kalah pentingnya yaitu aspek pelayanannya atau service. Hal tersebut dikemukakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat membuka acara Indonesia Transport, Supply Chain, & Logistics atau Pameran Transportasi dan Logistik 2015 yang berlangsung di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/10).

“Sistem Logistik Nasional bukan masalah pembangunan infrastruktur semata, tapi yang lebih penting semangat bahwa sistem logsitik harus dipandang sebagai satu industri pelayanan atau service. Jadi tidak melulu infrastruktur,” jelas Menhub Jonan.

Menhub Jonan menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 1241 pelabuhan dan 237 bandara yang sebagian besarnya masih dikelola oleh pemerintah (Kemenhub), sementara sebagian kecilnya dikelola oleh BUMN, Pemda dan Swasta. Bandara dan pelabuhan tersebut terutama yang dikelola Kemenhub menurutnya sudah dibangun cukup lama sekali tetapi belum dengan cepat berkembang.

Untuk itu, Jonan mengatakan para investor swasta harus melihat industri logistik sebagai industri pelayanan atau service.

Kepada para undangan yang hadir, yang sebagiannya berasal dari luar negeri, Menhub Jonan mengajak mereka untuk bekerjasama atau berinvestasi di sektor logistik terutama dari sisi soft skill. Menurut Menhub, Indonesia masih kekurangan tenaga ahli di bidang soft skill dalam rangka meningkatkan jiwa pelayanan di industri supply chain dan logistik di Indonesia.

Acara Indonesia Transport, Supply Chain, and Logistics (Intralogistics) ini menjadi ajang bagi pelaku industri logistik untuk menampilkan produk dan layanannya. Selain itu dalam acara ini juga menampilkan pameran industri maritim. (RDH)