JAKARTA – Pada tahun ini Kementerian Perhubungan akan melakukan operasi Angkutan Lebaran mulai dari H-15 sampai dengan H+9 atau mulai dari 2 Juli 2015 sampai dengan 27 Juli 2015. Masa waktu operasi lebih panjang dari tahun sebelumnya yang baru H-7 sampai dengan H+7.
“Diharapkan dengan adanya perpanjangan waktu operasi angkutan lebaran maka pengendalian operasi arus mudik dan balik lebaran mjd lebih baik,” jelas Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat Rapat dengan Komisi V DPR RI membahas kesiapan Rencana Operasi Angkutan Lebaran 2015.
Rapat tersebut dihadiri seluruh stakeholder baik dari instansi pemerintah maupun operator transportasi yang terlibat di dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran. Selain Menhub, turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono.
Terkait kesiapan sarana pada Angkutan Lebaran Tahun ini, Menhub menjelskan, pada moda transportasi jalan terdapat penambahan jumlah bus dibanding dari tahun 2014. “Jumlah bus pada tahun 2014 sebanyak 43.015 bus, pada tahun 2015 jumlahnya meningkat menjadi 44.871 bus atau naik 5 %”, kata Menhub.
Kenaikan jumlah armada, lanjut Jonan juga terjadi pada moda lain, seperti kapal RO-RO jumlahnya juga meningkat dari 174 menjadi 187 kapal RO-RO. Untuk jumlah pesawat pada tahun 2015 juga telah meningkat menjadi 450 pesawat dari tahun sebelumnya 430 pesawat, angka ini masih diluar dengan kemungkinan adanya extra flight masing-masing maskapai.
“Begitu pula pada moda kereta api tahun ini juga ada peningkatan, pada tahun 2015 ada penambahan kereta api dari sebelumnya 293 menjadi 340 kereta api atau naik 10%”, ujar Menhub.
Khusus penumpang angkutan umum, Menhub juga memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang pada beberapa moda.
“Penumpang yang melalui penyeberangan akan naik sebanyak 3,53 persen, sedangkan untuk moda kereta api meningkat 8,54 persen, begitu pula pada moda angkutan laut dan udara dimana masing-maisng akan meningkat sebesar 3 dan 2 persen, pada moda angkutan umum melalui jalur darat akan turun sebesar 5,9 persen”, katanya.
Menhub Jonan mengatakan, pengguna kendaraan pribadi seperti mobil dan motor diprediksi juga akan mengalami kenaikan. “Untuk pengguna mobil akan naik 5,8 persen begitu juga dengan pengguna motor juga akan naik sebesar 7,73 persen dari tahun sebelumnya.
Menyikapi peningkatan pada beberapa moda transportasi, Menhub berencana akan melakukan pengecekan kesiapan prasarana jalan dan angkutan umum, manajemen operasional lalu lintas dan pengendalian lalu lintas serta pemeriksaan kendaraan bermotor dan pengemudinya. Ia meminta jajarannya tidak hanya memantau dari kantor tetapi juga ikut turun ke lapangan.
“Kami akan mengadakan ramp check terjadwal tanpa pemberitahuan sehingga diharapkan kelaikan kendaraan darat yang akan digunakan untuk penumpang umum bisa lebih baik. Pada moda transportasi udara akan dilakukan ramp check di 10 bandar udara sebagai upaya peningkatan keamanan dan keselamatan transportasi,” ujar Jonan.
Ia menambahkan, ada beberapa kebijakan lainnya yang dilakukan guna mendukung pelaksanaan operasi angkutan lebaran tahun 2015 yaitu melarang angkutan berat untuk beroperasi pada H-5 sampai dengan H +3 kecuali angkutan pengangkut bahan pangan, ternak, BBM, serta bahan pokok lainnya.
“Kemenhub juga akan mengoptimalkan angkutan kapal perintis guna mendukung angkutan lebaran, dispensasi kapasitas angkut penumpang juga akan diberikan dengan tetap menyesuaikan kebutuhan dan melihat aspek teknis kapal dan aspek keselamatan” kata Menhub.
DPR Apresiasi Kemenhub Ikut Turun Ke Lapangan
Sementara Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mengpresiasi langkah yang dilakukan Menhub yang menginstruksikan jajarannya untuk turun langsung ke lapangan, bukan hanya memantau pelaksanaan mudik melalui layar monitor.
Ia meminta semua pihak yang terkait untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, pelayanan, dan penegakan hukum agar penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun ini bisa berjalan lebih baik daripada sebelumnya.
Selain itu ia mengatakan, Kemenhub selaku koordinator pelaksana Angkutan Lebaran Terpadu 2015 bersama-sama dengan instansi lainnnya untuk mengoptimalkan koordinasi dan sinergitas lintas sektoral.
“Saya mengapresiasi keseriusan Kementerian Perhubungan dalam mempersiapkan mudik Lebaran tahun ini,” ujarnya. (GAT)