JAKARTA – Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginstruksikan jajarannya bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), untuk menempatkan personil-personil TNI di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Perhubungan dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal tersebut disampaikan oleh Ignasius Jonan kepada para Kepala UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan, Selasa (21/1) di Jakarta.

Menhub Jonan mengatakan, kebanyakan UPT Kemenhub masuk ke dalam kategori objek vital. Oleh karena itulah ia ingin pengamanan UPT dijaga dengan baik.

Peningkatan penjagaan ini selain untuk peningkatan keamanan, menurut Jonan juga bertujuan untuk meningkatkan ketertiban UPT.

“Tujuannya agar lebih tertib. Saya tidak mau kantor acak-acakan,” lanjutnya.

Untuk mengakomodir hal tersebut, Menhub sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI serta para Kepala Staf Angkatan, baik AD, AU dan AL untuk menugaskan tiap-tiap personilnya di UPT Kemenhub.

“Saya sudah bicara dengan Panglima TNI juga Kepala Staf, baik Darat, Laut dan Udara, jadi nanti ada penugasan dari TNI untuk bantu pengamanan di setiap UPT,” jelas Jonan.

Peningkatan pengamanan tersebut akan diterapkan di setiap UPT yang dikepalai oleh Pejabat Eselon 2 atau Pejabat Eselon 3. UPT yang dimaksud, antara lain Kantor Kesyahbandaran, Otorotis Pelabuhan, Kantor Distrik Navigasi dan Kantor Otoritas Bandara.

Selain untuk menjaga keamanan UPT, Menhub juga berencana akan meminta bantuan TNI untuk membantu tugas di Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP).

"Kita kekuarangan kru di KPLP, saya akan minta dari TNI (Angkatan Laut) untuk mengirimkan pelautnya," ujarnya.

Kemudian di sektor udara, Menhub juga berencana meminta bantuan personil TNI (Angkatan Udara) untuk menjadi Principal Operations Officer (POI) di Ditjen Perhubungan Udara. (DIS)