(Jakarta, 22/3/2011) Untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas SDM aparatnya di bidang transportasi, Pemerintah Timor Leste tengah menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Indonesia. Penanda tangan Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Kesepahaman di bidang kerjasama pendidikan dan pelatihan di bidang transportasi di antara kedua negara rencananya ditandatangani siang ini, Selasa (22/3) di Istana Negara. Penandatangan dilakukan oleh Menteri Perhubungan Indonesia Freddy Numberi dan Menteri Infrastruktur Timor Leste Lay Da Silva, disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Timor Leste, Kay Rala Xanana Gusmao.
Penandatangan Nota Kesepahaman tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja Perdana Menteri Timor Leste ke Indonesia 21-22 Maret 2011. Selain dengan Kementerian Perhubungan juga dilakukan penandatanganan MoU di bidang lain dengan 4 kementerian yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Pekerjaan Umum dan Kementerian Luar Negeri.
Informasi yang diperoleh tim redaksi pemberitaan www.dephub.go.id, menyebutkan berdasarkan MOU tersebut Kementerian Perhubungan RI akan menyediakan pengetahuan, sarana, dan prasarana yang diperlukan sesuai dengan kapasitas kedua belah pihak. Sementara itu, pihak Kementerian Infrastruktur Timor Leste akan menugaskan peserta serta menyediakan biaya diklat.
MOU tersebut juga memuat aturan mengenai hak kekayaan intelektual, kerahasiaan, batasan personel, amandemen, penyelesaian ketidaksesuaian, masa berlaku, jangka waktu, dan pengakhiran. Untuk Kementerian Perhubungan, institusi pelaksana dari MOU tersebut adalah Badan Pengembangan SDM Perhubungan sedangkan dari Kementerian Infrastruktur Timor Leste adalah Directorate General of Transport, Equipment, and Communications.
Dengan penandanganan MOU ini, kerjasama bidang diklat transportasi antara RI-Timor Leste dapat memenuhi aspek politis dan legalitas. Selama ini kerjasama tersebut telah berjalan terutama bidang transportasi darat namun sebelumnya belum memiliki payung hukum. (RY)