KENDAL (1/5) – Setelah berangkat dari Brebes pada pagi hari ini, rombongan pesepeda touring Jakarta – Surabaya yang membawa misi pentingnya keselamatan berkendara saat ini finish di etape III di Kendal Jawa Tengah dengan menempuh jarak 159 km sehingga total yang telah ditempuh hingga saat ini dari Jakarta sejauh 489 kilometer.
“Saya menghimbau kepada rombongan, baik pesepeda maupun panitia yang mengawal kegiatan ini untuk selalu fokus dan menjaga kondisi dengan baik, ini bukan misi yang mudah, bukan juga merupakan misi yang sulit jika kita melaksanakan dengan kerjasama yang baik dan tetap semangat, karena ini merupakan misi yang mulia kepada masyarakat untuk menyampaikan betapa pentingnya mengutamakan keselamatan berkendara terutama pada masa mudik 2018,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Jakarta, Selasa (1/5).
Dirjen Budi mengatakan selain membawa pesan akan pentingnya mengutamakan keselamatan berkendara, kegiatan yang menempuh perjalanan dari Jakarta – Cirebon – Semarang – Solo – Surabaya juga melakukan penyisiran dan sosialisasi tentang kesiapan jalur mudik sebelum menghadapi angkutan lebaran 2018, terutama di titik-titik pemberhentian yang telah disiapkan oleh tim dan panitia.
Sabtu (28/4) kemarin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi juga telah melakukan peletakan batu pertama pemasangan Alat Penerangan Jalan (APJ) dan Delineator (rambu pembatas jalan) di Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. “Ini akan kita laksanakan pemasangan fasilitas keselamatan jalan secara serentak, pertama kali kita lakukan di Kecamatan Kapetakan,” katanya.
Dirjen Budi mengatakan jalur ini merupakan jalur non-tol favorit para pemudik yang menuju dari Indramayu ke Cirebon, dimana sepanjang 4 kilometer di jalur ini sedang dilakukan proses pemasangan APJ sebanyak 68 titik dan 200 buah delineator.
“Sejalan dengan kegiatan Gowes Jakarta-Surabaya yang bertema Touring Sepeda Mudik Lebaran, pemasangan fasilitas keselamatan jalan juga ini bertujuan agar calon pemudik yang nantinya akan melewati jalur ini dapat meningkatkan kewaspadaan sehingga dapat menekan resiko kecelakaan dan mengurangi tindakan kriminalitas,” ujar Dirjen Budi.
Ada yang menarik, salah satu Rombongan Touring Sepeda Mudik 2018 wanita asal Jakarta yang cukup tangguh, saat ini telah menempuh perjalanan dari Jakarta sampai ke Kendal Jawa Tengah. “Ini pertama kali saya long touring, grupnya kompak ya saya suka banget sama orang-orangnya, RC (Road Captain) nya juga cara kasih taunya enak jadi kita bisa konsentrasi sama jalanan kita sendiri,” ucap Figusti. “Jadi kerjasama timnya yang paling penting,” tambahnya.
Selama perjalanan, rombongan gowes melihat ada beberapa titik masih ada kondisi jalan yang berlubang dan bergelombang. “Harapannya nanti sebelum angkutan lebaran di mulai, kami menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait agar memperbaiki dan mempersiapkan kekurangan yang masih ada sehingga pada saat musim mudik tiba para pemudik dapat dengan nyaman melakukan perjalanannya,” himbau Dirjen Budi.
Selain itu, Gowes Touring Mudik 2018 Jakarta – Surabaya ini juga menjadi ajang untuk mengedukasi masyarakat bahwa sepeda merupakan alternatif transportasi yang murah, sehat dan ramah lingkungan. “Sudah jarang ya kita melihat masyarakat menggunakan sepeda untuk beraktivitas, khususnya di kota besar,” ucap Dirjen Budi. “Semoga dengan adanya kegiatan ini masyarakat dapat terinspirasi untuk menggunakan sepeda kembali dalam beraktivitas, selain murah dan ramah lingkungan, bersepeda juga dapat menjaga kesehatan kita,” tutupnya. (KDN/PTR/DW)