(Jakarta, 19/2/2012) Sebagai bentuk komitmen menentang penggunaan narkotika dalam sektor transportasi, Kementerian Perhubungan menggelar acara gerak jalan, pada Minggu (19/2) yang mengambil start pukul 06.30 wib dari kantor Kemenhub menuju bundaran HI dan kembali lagi ke halaman kantor Kemenhub. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengingatkan arti penting keselamatan baik moda transportasi udara, darat, kereta api, dan laut.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan dalam kesempatan menegaskan keselamatan adalah nilai yang tidak dapat terpisahkan dari moda transportasi. Kepentingan masyarakat harus diutamakan dari yang lainnya.
"Saya berpikir bahwa untuk keselamatan di sektor transportasi amatlah penting. Akan mengeluarkan aturan bersama mengenai keselamatan," paparnya seusai gerak jalan seluruh jajaran Kemenhub terkait gerakan transportasi anti narkoba, Minggu (19/2).

Gerak jalan tersebut diwarnai pembagian bunga, stiker, poster serta pamflet anti narkoba. Ikut memeriahkan acara Marching Band dari STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat).

Menurut Menhub, Kementerian Perhubungan mengambil langkah-langkah konkrit dalam mengutamakan nilai keselamatan. Namun, tidak mengabaikan aturan yang lama. Seperti, inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan ke awak kabin maskapai penerbangan. "Beberapa hari ini sudah dilaksanakan pada sektor penerbangan maupun darat. Untuk, sektor laut dan kereta api sedang dikerjakan," jelasnya

Menhub menjelaskan langkah itu diambil bukan untuk mencari kesalahan. Akan tetapi, keselamatan menjadi harga mati dalam transportasi. "Resikonya sangat riskan sekali apabila menggunakan narkoba dalam menjalankan tugasnya," katanya.

Ia menerangkan regulator menjalankan metode pemeriksaan kesehatan sejak dini. Baik itu akademi maupun dalam Kementerian Perhubungan itu sendiri. Di sisi lain, pemerintah juga mendorong operator untuk mementingkan nilai keselamatan. (RDH)