(Jakarta, 20/01/2010) Semua kementerian dan lembaga non kementerian (LPNK) diharapkan berperan dalam penanggulangan persebaran HIV/AIDS di Indonesia. Hal ini mengingat persebaran virus HIV/AIDS dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan terus mengalami peningkatan.
Demikian disampaikan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH didampingi Deputy III Menko Kesra Emil Agustiyono dan Kepala Biro Umum Kemhhub Danang Widayatmo dan para pejabat dari kementerian dan non kementeriuan lainnya pada acara pertemuan yang diadakan di Kementerian Perhubungan hari ini ( 20/01/11).
Pertemuan yang dilaksanakan tiap tiga bulan sekali secara bergiliran di tiap anggota KPAN dihadiri lebih kurang 100 orang pejabat anggota KPAN dari kementerian dan lembaga nonkementerian (LPNK), Nafsiah Mboi menyampaikan perlunya penanganan serius dan komitmen tinggi dari seluruh pihak, baik di pusat dan daerah karena epidemi menunjukan kecenderungan terus meningkat.
Nafsiah menambahkan nahwa di Indonesia, lebih dari 2.000 pelabuhan yang semuanya terdapat tempat prostitusi. Demikian pula terminal dan stasiun kereta api. Namun, ironisnya di tempat-tempat tersebut penggunaan kondom hampir 0% sehingga sangat rentan terhadap persebaran virus HIV/AIDS. Bahkan, banyak tindak kekerasan seksual dan prostitusi yang dilakukan di gerbong kereta api yang tidak menutup kemungkinan menjadi tempat persebaran HIV/AIDS. Oleh karena itu, hal ini perlu mendapat perhatian kita bersama dan melibatkan semua pihak.
Di lingkungan Kementerian Perhubungan, Sosialisasi Penanggulangan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual sudah dilakukan sejak tahun 2009 kepada para pejabat dan pegawai di lingkungan perhubungan di pusat dan daerah (unit pelaksana teknis), dan dinas perhubungan. Tahun 2009 telah dilaksanakan sosialisasi di 7 (tujuh) provinsi, antara lain Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau, Bali, dan Provinsi Papua. Untuk tahun 2010 dilakukan di Provinsi Riau, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pertemuan KPAN selanjutnya akan dilaksanakan pulan April 2011 di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Emil Agustiyono, Deputy III Menko Kesra mengharapkan subsektor dan badan agar diundang dan dilibatkan dalam pertemuan tersebut sehingga dapat lebih optimal. Sebagai penutup, dari Kementerian Perhubungan membagi kaus sebagai sarana kampanye pencegahan HIV/AIDS. (SYAM)