(Jakarta ,13/6/2012) Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan hingga 31 Mei 2012 sudah terserap sebesar Rp 5.822,65 triliun dari pagu DIPA anggaran sebesar Rp 28.158,03 triliun. Secara keuangan penyerapannya sudah tercapai 20,68 persen dan secara pembangunan fisik sebesar 21,88 persen.
Penyerapan oleh Sekretariat Jenderal dari pagu DIPA sebesar Rp 507,80 miliar realisasinya sebesar Rp 112,78 miliar atau 22,21 persen untuk keuangan dan 26,44 persen untuk fisik. Penyerapan oleh Inspektorat Jenderal dari anggaran sebesar Rp 78,28 miliar realisasinya sebesar Rp 17,75 miliar atau 22,68 persen untuk keuangan dan 27,85 persen untuk fisik.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dari pagu DIPA Rp 2,482 triliun realisasinya penyerapannya mencapai Rp Rp 408,65 miliar atau 16,46 persen untuk keuangan dan 17,28 persen untuk fisik. Direktorat Jenderal Perkeretaapian dari pagu anggaran sebesar Rp 7,334 triliun realisasinya sebesar Rp 1,426 triliun, atau 19,45 persen untuk penyerapan keuangan dan 19,97 persen untuk penyerapan fisik.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dari pagu anggaran sebesar Rp 9,419 triliun, realiasi penyerapan anggarannya sebesar Rp 2,156 triliun, atau 22,89 persen untuk keuangan dan 23,54 persen untuk fisik. Sementara itu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dari pagu anggaran sebesar Rp 5,422 triliun realisasi penyerapannya sebesar Rp 1,215 triliun atau 22,41 persen untuk keuangan dan 24,49 untuk fisik.
Badan Penelitian dan Pengembangan, dari anggaran sebesar Rp 207,05 miliar, realisasi penyerapannya sebesar Rp 50,04 miliar, atau 24,17 persen untuk keuangan dan 28,79 persen untuk fisik. Badan PSDM dari pagu anggaran sebesar Rp 2,706 triliun realisasinya sebesar Rp 435,85 miliar, atau 16,10 persen untuk keuangan dan 19,12 persen untuk fisik.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan di kantor Kementerian Perhubungan Rabu (13/6) mengatakan, penyerapan realisasi dari pagu anggaran sebesar 19,45 persen untuk keuangan dan 9,97 persen untuk pembangunan fisik hingga 31 Mei 2012 berarti sudah 2 persen diatas yang ditargetkan.
Penyerapan dana tersebut untuk pembangunan proyek-proyek besar seperti pembangunan double track Surabaya-Bojonegoro-Semarang, Cirebon-Kroya, Jember-Banyuwangi dan proyek double track Jabotabek seperti Tanah Abang-Maja.
Pada Juni 2012 ini dipastikan penyerapan keuangan akan meningkat, sejalan dengan dimulainya pembangunan jalur ganda ke Bandara Kualanamu. Beberapa waktu lalu sudah ada pelepasan hak oleh warga sehingga pengerjaannya sudah dapat dilakukan oleh Ditjen Perkeretaapian. ‘’Sambil jalan pengerjaannya, proses pembayaran oleh Pemda dilakukan,’’ jelas Tundjung.
Disinggung, mengapa menjelang semester I menyerapannya baru sekitar 20 persen, Tundjung menjelaskan, pada awal-awal tahun anggaran, penyerapannya memang masih kecil karena sifatnya masih perencanaan atau pembebasan lahan. Begitu pembangunan dimulai, penyerapannya pasti akan meningkat secara signifikan. (JO)
Unit Kerja Pagu DIPA Realisasi Keuangan Fisik
(dalam (dalam (dalam %) (dalam %)
Miliar Rupiah) Miliar Rupiah)
I Setjen 507,80 112,78 22,21 26,44
II Itjen 78,28 17,75 22,68 27,85
III Ditjen Hubdat 2.482,79 408,65 16,46 17,28
IV Ditjen KA 7.334,14 1.426,15 19,45 19,97
V Ditjen Hubla 9.419,14 2.156,20 22,39 23,54
VI Ditjen Hubud 5.422,27 1.215,23 22,41 24,49
VII Badan Litbang 207,05 50,04 24,17 28,79
VIII BPSDMP 2.706,55 435,85 16,10 19,12
JUMLAH 28.158,03 5.822,65 20,68 21,88