(Jakarta, 18/01/10). Pelaksanaan Program 100 Hari Kementerian Perhubungan sebagian besar telah memenuhi tingkat capaian 100 % pada hari ke-75, demikian paparan Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Senin (18/1) sore.
Dalam kesempatan itu, Menhub menjelaskan perkembangan pelaksanaan rencana aksi pengoperasian pelayanan kepelabuhanan 24 jam per hari tujuh hari per minggu yang meliputi tiga program. Prosentase capaian hari ke-75 untuk seluruh program dimaksud sudah mencapai antara 85% - 100 %.
Sementara itu, program-program lain yang menjadi sasaran Kementerian Perhubungan juga hampir sepenuhnya rampung sesuai dengan target di hari ke-75, seperti program kerja yang meliputi 13 program kerja dengan 22 rencana aksi program telah mencapai prosentase 75%-100% pada hari ke-75. Menhub juga menjelaskan bahwa pada hari ke-75, program 100 hari berdasarkan National Summit yang meliputi dua program dengan empat rencana aksi telah mencapai antara 50%-100%.
Meskipun demikian, ada beberapa program yang masih harus diselesaikan, di antaranya adalah program integrasi sistem angkutan massal perkotaan antar -moda dengan penerapan tiket terusan kereta api dan busway di Jakarta. Dalam program ini, masalah yang belum terintegrasi dengan tuntas yaitu masalah perbankan. Pemda DKI Jakarta hanya memakai satu bank yaitu Bank DKI sedangkan Ditjen Perkeretaapian memakai banyak bank. "Hal ini masih harus dibicarakan supaya dengan satu tiket terusan, busway dan kereta bisa terhubung” ujar Menhub.
Dalam pertemuan Menhub dengan sejumlah wartawan tersebut, juga hadir Wakil Menhub, Bambang Susantono; Sesjen Dephub, M. Ikhsan Tatang; Dirjen Hubud, Herry Bhakti S Gumay; Dirjen Perkeretaapian, Tundjung Inderawan; Sesditjen Perhubungan Laut, Bobby Mamahit, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Hubla, Leon Muhamad. (RY)