(Jakarta, 4/8/2013) Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meninjau pelaksanaan angkutan lebaran 2013 di Jakarta,  Minggu (4/8).  Presiden didampingi Wakil Presiden RI Boediono, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, serta jajaran pejabat mengunjungi para pemudik program Mudik Gratis dengan KRI Banda Aceh yang berangkat dari Tanjung Priuk, Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Selanjutnya, Presiden mengunjungi Posko Terpadu Angkutan Lebaran di Kantor Kementerian Perhubungan Gedung Nanggala Lantai 7.

Dalam tinjauannya di Pelabuhan Tanjung Priok, Presiden berbincang dengan pemudik yang akan diberangkatkan menuju Tanjung Emas Semarang. KRI Banda Aceh mengangkut 1.943 penumpang dan 879 unit motor. Saat berkunjung ke Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2013 di Kantor Kementerian Perhubungan, Presiden memantau pelaksanaan angkutan lebaran di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya melalui teleconference. Selain itu, Presiden juga memantau titik – titik jalan yang kerap terjadi kemacetan melalui CCTV.

Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya I Nyoman Gede Saputra melaporkan hingga H-5 jumlah penumpang yang turun sebanyak 38.805 penumpang.  Selain itu, 24 kapal yaang terdiri dari kapal TNI dan non TNI disiapkan untuk menampung penumpang.  Terminal penumpang juga telah direnovasi untuk menampung peningkatan pemudik.

Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Danang Baskoro menyampaikan antrian Pelabuhan Merak masih berjalan tertib dan lancar. Hingga saat ini, jumlah penumpang yang diangkut dari Pelabuhan Merak berjumlah sekitar 250.000 penumpang dan 25.000 kendaraan.  Puncak kepadatan di Pelabuhan Merak tahun ini terjadi pada Sabtu (3/8) atau H-5. Truk yang akan menyeberang juga masih dilayani hingga Minggu (4/8)

Presiden berpesan kepada para petugas posko angkutan lebaran agar dapat melakukan tugas sebaik – baiknya dan bekerja bergiliran selama 24 jam hingga masa angkutan lebaran berakhir. Selain itu, beliau mengingatkan agar para petugas di terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandar udara selalu memberikan informasi dan penjelasan kepada penumpang apabila terjadi antrian kendaraan maupun penundaan keberangkatan.(ARI)