YOGYAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan potensi laut yang ada di Indonesia akan sia-sia jika tidak didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Hal tersebut disampaikan Menhub pada acara dialog dengan tema "Konektivitas Transportasi Laut Sebagai Solusi Menuju Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" yang berlangsung di Yogyakarta, Sabtu (28/7).
"Potensi sektor kemaritiman Indonesia sangat besar dengan dua pertiga wilayahnya berupa lautan serta garis pantai yang luas, namun apabila tidak didukung oleh SDM yang handal akan menjadi sia-sia," ucap Menhub Budi Karya.
"Program pemerintah saat ini di sektor maritim seperti tol laut, percepatan pembangunan pelabuhan dan juga visi pembangunan ekonomi maritim kelautan membutuhkan energi penggerak yang berkualitas yaitu dengan SDM yang handal dari lulusan sekolah maritim nasional," tambah Menhub Budi.
Menhub juga menjelaskan transportasi laut turut berperan dalam pemerataan harga bagi wilayah-wilayah Indonesia.
"Transportasi laut bagi negara maritim seperti Indonesia adalah hal yang mutlak terutama bagi aktifitas distribusi logistik. Transportasi laut yang terangkai dengan baik turut berkontribusi pada pemerataan harga di seluruh wilayah Indonesia seperti tujuan dari program tol laut," jelas Menhub Budi Karya.
"Program tol laut mampu menurunkan harga-harga di wilayah timur Indonesia, penurunan harga ini merupakan salah satu bukti bahwa transportasi laut merupakan jembatan untuk keluar dari masalah kesenjangan harga di wilayah Indonesia" tambah Menhub.
Di saat yang bersamaan Menhub menyampaikan transportasi laut memberikan andil dalam naiknya Logistic Performance Index (LPI) di mana tahun 2018 ini menempati posisi 46 naik dari tahun 2017 yang menempati posisi 63.
"Transportasi laut juga memberikan andil untuk naiknya LPI pada tahun 2018, saya harapkan ke depannya kinerja logistik kita terus tingkatkan untuk kesejahteraan masyarat luas," kata Menhub Budi Karya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Umiyatun Hayati, Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Investasi Wihana Kirana Jaya dan Kepala Pusat Pengembangan SDM Laut I Nyoman S. (MM/TH/RK/BI)