(Jakarta, 10/08/2012) Bertempat di Kementerian Perhubungan, Apel Siaga Angkutan Lebaran dan Pos Koordinasi (Posko) Tingkat Nasional Angkutan lebaran Terpadu Tahun 2012 secara resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan hari ini, Jumat (10/8).

Apel Siaga ini, melibatkan segenap unsur Kementerian Perhubungan, Kepolisian RI, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, BMKG, Badan SAR Nasional, KNKT, Kementerian Kominfo, Perum Damri, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Pelni, PT. Pelindo II, PT. Angkasa Pura I, PT. Angkasa Pura II, PT. KAI, PT. Jasa Marga, Jasa Raharja, RAPI, ORARI, Senkom Mitra Polisi, GAIKINDO/AISI, media massa, dan instansi terkait lainnya. Hal ini merupakan bagian dari langkah koordinasi dan upaya dalam menyamakan persepsi bagi segenap petugas terkait, baik petugas Posko maupun petugas lapangan, dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Apel Siaga dan Pembukaan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu pada tahun 2012 ini dilakukan lebih awal yaitu pada hari ini, Jumat, tanggal 10 Agustus 2012 yang bertepatan dengan H-9 penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2012. “Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan Apel Siaga dan Pembukaan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu dilakukan pada H-7 dari Hari Raya Idul Fitri. Hal ini dilakukan mengingat terhitung hari ini (10 Agustus 2012) telah dimulai masa liburan anak sekolah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri,” ujarnya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halamannya mulai pada hari ini, maka pelaksanaan Apel Siaga dan Pembukaan Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2012 dimajukan pada H-9.

Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2012 dilengkapi fasilitas pemantauan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan telekomunikasi yaitu CCTV (Closed Circuit TV) dan Global Positioning System (GPS). Peralatan CCTV terpasang di beberapa lintasan jalan, stasiun, bandara, pelabuhan laut, dan pelabuhan penyeberangan. Sementara GPS terpasang di angkutan umum bus dan kapal laut Pelni. “Semua peralatan tersebut dapat memberikan informasi secara seketika atau real time sehingga dapat seketika pula diketahui permasalahan atau kendala yang muncul untuk segera diambil langkah antisipasinya. Untuk itu saya sangat berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan seoptimal  mungkin, “ tambah Menhub.

Di akhir sambutannya, Menhub menyampaikan rasa terima kasih dan bangganya kepada petugas di lapangan yang pada hari idul Fitri meninggalkan keluarganya untuk bertugas. Meskipun begitu Menhub berpesan kepada para petugas di lapangan agar melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk kelancaran angkutan lebaran. “Kepada aparat petugas di lapangan, Saya minta agar Saudara dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk kelancaran angkutan lebaran. Dalam melaksanakan tugas tersebut, kiranya Saudara-saudara tetap mengedepankan kesabaran dalam memberikan pelayanan, serta senantiasa memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang dapat diandalkan,” tutupnya. (HH)