(Jakarta, 31/05/2012) Pertemuan The 7th Jeju Forum for Peace and Prosperity mulai berlangsung hari ini, Kamis (31/05) sampai Sabtu (02/06) di Heavichi Hotel and Resort, Jeju Island di Korea. Jeju Forum merupakan sebuah forum kerjasama pengembangan komunitas di wilayah Asia yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Forum ini merupakan sarana untuk bertukar pengalaman dan pengetahuan serta berdiskusi dalam pembangunan dan pengembangan kerjasama multilateral di kawasan regional Asia. Forum akan dihadiri oleh para pemimpin, pejabat pembuat keputusan, dan para pakar di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, lingkungan, transportasi, dan budaya dari berbagai negara.
The Jeju Forum for Peace and Prosperity dimulai sejak tahun 2011, dan dikenal dengan nama Jeju Peace Forum. Forum ini diselenggarakan oleh the Jeju Special Self-Governing Province dan didukung penuh oleh Ministry of Foreign Affairs and Trade Republic of Korea dan Ministry of Land, Tranport and Maritime Affairs Republic of Korea.
Forum ini telah berkontribusi banyak bagi pembangunan dan pengembangan kawasan Asia Timur. Forum ini diubah namanya menjadi Jeju Forum for Peace and Prosperity pada tahun 2011 dan diubah penyelenggaraannya menjadi forum tahunan. Diharapkan forum ini akan berkembang menjadi salah satu the leading international forum di Asia.
PertemuanTthe 7th Jeju Forum kali ini mengambil tema “New Trends and the Future of Asia”. Forum yang bertujuan untuk meningkatkan promosi kerjasama regional dan membangun komunitas di Asia ini akan menganalisa dan mengevaluasi situasi international terkini dan tren politik dan ekonomi di Asia. Para pakar di bidang perdamaian, keamanan, ilmu pengetahuan, teknologi, bisnis, lingkungan, transportasi, dan budaya hadir pada pertemuan ini.
Berdasarkan undangan dari Junhaeng jo, Director Center for Transport and Climate Change, The Korea Transport Institute, Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, DR. Elly A. Sinaga, akan mewakili Kementerian Perhubungan RI pada forum tersebut, dan menjadi salah satu pembicara pada Sesi “International Collaboration on Climate Change Response for the Transportation Sector of Developing Countries”, Jumat (01/06). Sesi tersebut akan berlangsung selama kurang lebih 80 menit. (RS)