TANGERANG - Sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo dalam nawa cita untuk terus membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa, Kementrian Perhubungan akan memperkuat konektivitas antar daerah dengan memaksimalkan simpul-simpul transportasi yang ada di masing - masing daerah, salah satunya adalah Bandar Udara. Guna mendukung hal ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pihak PT Angkasa Pura 2 untuk mengelola beberapa bandara yang berada di daerah Palangkaraya, Lampung, Belitung, Sibolga, Bengkulu, Nias, dan Wirasaba.
"Kita memang ada target konektivitas sampai 2024, tapi ini kan berjalan. Konektivitas itu kan sampai Kalimantan Utara, Papua, kami akan menugaskan kepada AP2 untuk mengelola bandara-bandara yang sudah bisa memberikan keuntungan," ujar Menhub Budi saat memberikan pidato dalam acara Seminar & Workshop Seminar & Exhibition "Airport of The Future : Smart Connected Airport in Disruptive Era" di Kantor Pusat PT Angkasa Pura 2, Sabtu (11/8).
"Bandara-bandara yang akan dikelola diantaranya ada di Palangkaraya, Lampung, Belitung, Sibolga, Bengkulu, Nias, sekaligus di Wirasaba," tambahnya.
Selain memaksimalkan bandara-bandara yang ada di sejumlah daerah, Menhub juga akan terus meningkatkan kualitas Bandara Internasional Soekarno Hatta dan menjadikan bandara terbesar ini contoh bagi bandara lain untuk memperluas konektivitas tidak hanya di Indonesia tetapi juga internasional.
"Kita merencanakan bahwa konektivitas nasional itu harus terjadi pada dekade yang akan datang. Banyak tugas kita yang harus dilakukan untuk konektivitas itu, dan Bandara Soetta sebagai bandara yang paling besar berkewajiban memberikan contoh, memberikan suatu ide-ide dan menjadi suatu magnet yang kuat untuk menarik konektivitas internasional," ungkap Menhub.
Oleh karena itu, Menteri Perhubungan berharap agar Bandara Soekarno Hatta harus terus dikelola dengan cara kerja yang baik, agar tidak mengakibatkan hal-hal yang mengecewakan terjadi.
"Soetta itu ibaratkan panggung yang dihadiri oleh semua rakyat Indonesia. Dinikmati dan dibandingkan dengan bandara-bandara internasional lainnya. Alhamdulillah ranking kita sudah naik dan bahkan banyak yang mengatakan kita tidak kalah sama yang lain. Oleh karenanya, ini harus ditindaklanjuti dengan suatu cara kerja yang luar biasa sehingga zero defect atau tidak ada hal-hal yang mengecewakan terjadi," tutup Menhub Budi.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta CEO PT Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin. (LNM/TH/RK/BI)