JAKARTA – Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Forum Pencegahan dan Penanggulangan Insiden Siber Pemerintahan dan Sektor Transportasi 2025 dengan tema Peningkatan Kapasitas dan Koordinasi Keamanan Siber dalam Rangka Meningkatkan Jaminan Keberlangsungan Pelayanan Transportasi dan Penguatan Pertahanan Semesta dalam Penyelenggaraan Transportasi secara daring pada Rabu (10/12). Acara ini diselenggarakan sebagai upaya memperkuat komunikasi, koordinasi, dan komitmen bersama dalam menjaga keamanan siber sektor transportasi sekaligus penguatan implementasi Pertahanan Semesta sesuai visi nasional. Penyelenggaraan forum ini juga sejalan dengan salah satu dari delapan prioritas program pemerintah tahun 2026, yaitu Pertahanan Semesta, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan seluruh sektor dalam menghadapi potensi ancaman fisik, digital, maupun non-militer.
Forum dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan yang diwakilkan oleh Kepala Biro Hukum Kementerian Perhubungan F. Budi Prayitno dan diisi oleh rangkaian paparan dari enam narasumber dari lintas instansi.

Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai pentingnya awareness keamanan siber, peningkatan alur koordinasi sinergis, serta komitmen penyelenggara dalam menjaga keberlangsungan layanan administrasi pemerintahan dan layanan publik sektor transportasi. Pada forum ini, juga dihasilkan penguatan komitmen bersama serta peningkatan komunikasi dan koordinasi antar-entitas Computer Security Incident Response Team (CSIRT) sektor transportasi.
Diharapkan dengan terselenggaranya forum ini, keberlangsungan pengelolaan administrasi pemerintahan, kelancaran penyelenggaraan layanan publik, penguatan komunikasi dan koordinasi seluruh entitas CSIRT Sektor Transportasi dalam rangka keberlangsungan layanan dan dukungan strategis terhadap penguatan Pertahanan Semesta akan terjaga. Dengan demikian, forum ini berperan penting dalam membangun ketahanan sektor transportasi terhadap ancaman siber, baik jangka pendek, maupun jangka panjang.

Narasumber dari Kementerian Sekretariat Negara menyoroti peran keamanan siber dalam memperkuat Pertahanan Semesta pada administrasi pemerintahan. Sementara narasumber dari Kemenko Polhukam berfokus pada peningkatan koordinasi keamanan siber dalam penyelenggaraan Pertahanan Semesta. Narasumber dari Kementerian Komunikasi dan Digital membahas regulasi dan pentingnya pelindungan data pribadi di era digital modern.
Selanjutnya, narasumber dari BSSN menjelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab Penyelenggara Sistem Elektronik yang mengelola Infrastruktur Informasi Vital (IIV). Setelah itu, narasumber dari AirNav Indonesia menyampaikan pengalaman penerapan pelindungan Sistem Elektronik (SE) IIV di lingkungan AirNav, menyoroti tantangan dan penerapan standar keamanan. Sesi terakhir diisi oleh Pusdatin Kemenhub yang memberikan paparan tentang panduan koordinasi dan operasional CSIRT sektor transportasi sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan terhadap insiden siber. Kegiatan ditutup dengan pembacaan komitmen.
Forum ini diikuti oleh perwakilan Eselon I Kementerian Perhubungan, seluruh unit kerja, dan unit pelaksana teknis di lingkungan Kemenhub, serta para operator penyelenggara transportasi seperti Angkasa Pura, Pelita Air, AirNav Indonesia, MRT Jakarta, KAI, Pelindo, LRT Jabodetabek, KCIC, ASDP, PELNI, dan DAMRI dan operator lainnya. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan tersebut menegaskan pentingnya sinergi dalam menghadapi ancaman siber yang terus berkembang dan berpotensi mengganggu pelayanan publik sektor transportasi.
