(Jakarta, 17/9/2011) Peningkatan jumlah armada pesawat harus dibarengi peningkatan pelayanan, khususnya dalam segi ketepatan waktu penerbangan (on time performence/OTP). "Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan dunia penerbangan yakni sarana, prasarana, sumber daya manusia, dan sistem pengelolaannya," tegas Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, saat turut hadir menyambut kedatangan pesawat baru Lion Air tersebut di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng-Banten, Sabtu (17/9).

Menurut Bambang, yang terpenting bagi masyarakat adalah pelayanan yang terbaik dan harus selalu ditingkatkan sehingga memberikan kontribusi positif juga untuk kemajuan dunia penerbangan.
 
Pesawat baru milik Maskapai Lion Air tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng-Banten, setelah melakukan penerbangan selama 21 jam dari Seattle, Amerika Serikat. Kedatangan pesawat baru itu, selain menggenapi jumlahnya menjadi yang ke-50, sekaligus membuat rekor baru yang menjadikan perusahaan penerbangan swasta nasional itu resmi menjadi airline pertama di Indonesia yang mempunyai 50 unit pesawat berjenis Boeing 737-900 ER.

Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana mengakui, pada kuartal pertama memang sempat terjadi performa yg kurang baik, dimana OTP maskapai hanya mencapai 66,48 persen padahal di 2010 lalu OTP jauh lebih baik. Namun pada pelaksanaan angkutan Lebaran 1432H/2011 kemarin, OTP Lion meningkat hingga 89 persen.

"Kami kemudian bekerjasama dengan Dephub untuk memperbaiki OTP, diantaranya melakukan penurunan frekuensi penerbangan, untuk standby, sehingga dapatlah diperoleh OTP dengan angka 89 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut Rusdi mengatakan, kedatangan pesawat yang ke-50 itu, menambah jumlah armada yang dioperasikan maskapai menjadi 82 pesawat, dan akhir tahun ini diharapkan akan menjadi 96 pesawat dari rencana, dimana pada bulan-bulan mendatang akan diterima juga pesawat Boeing 737-900 ER yang ke-51 sampai ke-54.

Manajemen perusahaan menurut Rusdi berkomitmen untuk terus melakukan penambahan jumlah pesawat jenis ini hingga berjumlah 178 buah pada 2016 mendatang sehingga akan lebih bisa memberikan pelayanan angkutan udara bagi masyarakat Indonesia.

"Upaya yang kami lakukan, bukan hanya melayani tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian khususnya kepada para pengusaha dan pedangang karena akses transportasi yang lebih terjangkau dan cepat menggunakan pesawat terbang," imbuh Rusdi.

Seperti diketahui, pesawat B737 900ER ke-50 spesifikasi Next Generation itu diserahkan Boeing Company kepada Lion Air di Boeing Field, Seattle, Amerika Serikat, Kamis (15/9), atau kemarin  malam dengan disaksikan Menteri Perhubungan Freddy Numberi. Adapun tipe pesawat yang dioperasikan Lion Air saat ini terdiri dari Boeing 747-400, Boeing 737-900 ER, Boeing737-300, dan MD 90. (CHAN)