JAKARTA - Pasca musibah kebakaran yang melanda Gedung Karya Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Minggu (8/7), Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono memberikan jaminan bahwa pelayanan kepada masyarakat akan tetap berjalan. Djoko menyampaikan hal ini dalam jumpa pers yang dilaksanakan Minggu sore.
“Pertama-tama Menteri Perhubungan dan segenap jajaran Kemenhub menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang telah dipanggil mendahului kita. Kemudian, Kementerian Perhubungan menjamin pelaksanaan tugas-tugas kepemerintahan termasuk proses perizinan akan tetap berjalan secara normal dan saat ini kami sedang melakukan konsolidasi agar besok (Senin, 9/7) kita sudah bisa melaksanakan kegiatan senormal mungkin,” ujar Sesjen Djoko.
Mengenai korban meninggal, Djoko mengatakan ada 3 yang teridentifikasi yakni satu orang pegawai Kementerian Perhubungan dan 2 orang pekerja yang sedang melakukan renovasi ruangan. Untuk pegawai Kementerian Perhubungan hari ini sudah dimakamkan. Sedangkan untuk 2 korban dari pekerja renovasi juga telah dilakukan pendampingan-pendampingan. Djoko mengatakan segala biaya yang terkait dengan kepengurusan jenazah ditanggung oleh Kementerian Perhubungan.
“Untuk saudara-saudara kita yang meninggal, kami memberikan penghormatan untuk bisa terus menyelenggarakan malam tahlilan hingga 7 hari,” sebut Djoko.
Kemudian untuk korban-korban yang selamat, semuanya dinyatakan sudah bisa pulang, tidak ada yang perlu dirawat di Rumah Sakit. Untuk korban-korban selamat tersebut Djoko mengatakan terdiri dari karyawan Kemenhub, jamaah Mesjid Al Hidayah Kemenhub yang berada di lantai P6 dan para pekerja renovasi.
Terkait dengan penyebab musibah ini Djoko menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi atau penyelidikan dari Kepolisian, dimana pihak Kepolisian sendiri telah melakukan penelitian dan pengumpulan data-data. Untuk hari ini baru bisa dilakukan di beberapa lantai, dan dilanjutkan keesokan harinya sampai dengan semua lantai.
“Untuk penyebabnya yang dapat menjawab teman-teman dari Puslabfor Polri, kita turut berkoordinasi. Semoga bisa secepatnya karena banyak kegiatan di Gedung Karya ini yang harus segera kita pulihkan. Saya juga tidak dapat memastikan ini, tentu saja nanti setelah data-data dari Kepolisian itu bisa digunakan untuk mengambil kesimpulan. Ini juga kami tidak mau berspekulasi. Saya juga tidak berani mendahului. Intinya gedung ini dilengkapi dengan alat pendeteksi kebakaran,” tutur Djoko.
Mengenai berita bahwa adanya pegawai Kemenhub yang diamankan oleh Polisi karena kebakaran ini, Djoko mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Pegawai tersebut hanya dimintai keterangan dan itu termasuk prosedural yang dilakukan pihak Kepolisian.
“Tidak ada yang diamankan, hanya dimintai keterangan saja. Sekarang sudah pulang,” tutup Djoko. (HH/TH/RK/BI)