(Palembang, 29/3/2012) Kementerian Perhubungan akan terus menambah daerah-daerah yang memiliki potensi interkonektivitas moda transportasi di Propinsi Sumatera Selatan. Saat ini sudah ada enam titik integrasi antar moda transportasi di Wilayah Sumsel.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat melakukan kunjungan kerja melakukan peninjauan ke Stasiun Kertapati Palembang Kamis (29/3) mengatakan, penambahan titik-titik konektivitas dilakukan untuk memudahkan pengguna jasa beralih dari satu moda ke moda transportasi lainnya.
"Kami menilai, konektivitas antar moda di Palembang itu bisa dikembangkan untuk bandara, kereta api, bus darat dan angkutan sungai atau bus air dalam stau titik," kata Bambang
Dinas Perhubungan Palembang telah menyiapkan kawasan Karya Jaya di kota Palembang sebagai tempat konektivitas antar moda transportasi, yaitu kereta api, bus kota dan bus air. "Bus air yang tersedia saat ini ada 4 buah dari 7 yang direncanakan," kata Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Elly Sinaga yang mendampingi Wamenhub.
Dua buah bus air merupakan bantuan Kemenhub dan dua lainnya milik Pemkot Palembang dari lima buah yang sudah di pesan. Kemenhub juga menyiapkan dua unit bus air berkapasitas 40-50 penumpang per unitnya.
Selain Karya Jaya, saat ini sudah ada lima titik konektivitas antar moda, yaitu di Indralaya yang merupakan pertemuan moda kereta api dengan bus kota, Kertapati (kereta dan bus air), Bandara Sultan Badaruddin II (pesawat dan bus kota), serta di Jembatan Bagian Ulu dan Ilir, masing-masing bus kota dan bus air.
Kedatangan Wamenhub ke Palembang salah satunya adalah melihat kesiapan integrasi antar moda yang berada di kawasan Stasiun Kertapati Palembang, yakni dermaga tempat turun-naiknya penumpang dari aliran anak Sungai Musi. Di depan stasiun Kertapati juga sudah disiapkan bus shelter (tempat pemberhentian) bus Trans Musi.
"Dengan demikian, nanti disini akan ada transportasi antar moda yang terintegrasi antara kereta api, bus dan bus air. Karena di daerah Indralaya ada Universitas Sriwijaya," kata Elly.
Selain interkonektivitas moda transportasi di Palembang juga akan dikembangkan sistem satu tiket yang dapat digunakan untuk moda bus kota, bus air dan kereta api. (JO)