JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi terhadap kesiapan Kapolri dan jajarannya dalam mengamankan mudik Lebaran 2017. Hal ini disampaikan oleh Menhub usai mengikuti Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1438 H di Mabes Polri Jakarta pada Senin (12/6).
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kapolri dan jajarannya karena persiapan dalam mengamankan mudik Lebaran ini begitu sigap dan detail,” ujar Menhub.
Menhub menjelaskan berbagai persiapan yang dilakukan oleh Kapolri dan jajarannya. “Kami sudah berkoordinasi dengan Polri untuk meningkatkan pengamanan di sejumlah bandara, stasiun, pelabuhan, dan tempat-tempat yang rawan. Kapolri juga sudah siapkan skenario untuk mengatasi penumpukan di jalan, diantaranya akan ada wasit jalan untuk memantau kemacetan di jalan, pendirian posko, buka-tutup jalan, dan berkoordinasi dengan Menteri PUPR untuk pembangunan flyover dan jalur fungsional,” jelas Menhub.
Selain itu, Menhub menjelaskan dua hal yang menjadi perhatiannya dalam faktor keselamatan dan keamanan mudik lebaran, yakni pemudik yang menggunakan sepeda motor dan kelaikan bus.
“Kita tahu motor berkontribusi kecelakaan paling besar. Walau secara legal kita tidak bisa larang, namun kami menghimbau pemudik seyogyanya tidak menggunakan sepeda motor. Gunakanlah fasilitas mudik gratis yang diadakan oleh Kemenhub, BUMN dan stakeholder. Silahkan masih ada kapasitas khususnya angkutan laut,” jelas Menhub.
Menhub juga menghimbau pemudik untuk tidak menggunakan bus yang belum dinyatakan layak beroperasi. Bus yang tidak layak tidak ada stiker lulus uji ramp check di kaca depan bus. “Berdasarkan hasil ramp check, saat ini moda transportasi darat yang dinyatakan laik beroperasi sekitar 60-70% bus. Sedangkan moda transportasi laut, udara dan kereta api yang dinyatakan laik beroperasi sudah mencapai 90%. Dari pengamatan kami, bukan hal yang tidak mungkin angkutan yang tidak laik ini juga mengangkut (beroperasi). Maka kami menghimbau pemudik untuk tidak menggunakan bus yang tidak berstiker. Kami juga himbau Kapolri dan jajarannya di tempat-tempat yang kritis untuk menindak bus-bus itu,” terang Menhub.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan antisipasi pihaknya dalam mengatasi penumpukan di jalan. “Apabila terjadi penumpukan di Brebes, maka arus akan dialihkan ke KM 66 ke cikopo. Sedangkan kalau Grinsing padat, maka arus dialihkan ke Pantura. Kita juga akan perbanyak rest area, toilet, posko dari TNI, Polri dan kesehatan, pasukan BBM dari Pertamina yang masing-masing sepeda motor membawa 10L, juga montir,” jelas Kapolri.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan buka-tutup tol adalah kewenangan KaKorlantas Polri, termasuk bila harus menggratiskan jalan tol. Ia juga menjelaskan jalan fungsional hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecil. Untuk jalan fungsional di pantura akan beroperasi selama 24 jam, sedangkan untuk wilayah lain hanya buka siang hari karena lalu lintasnya tidak terlalu padat
“Jalan fungsional sudah bisa digunakan H-10 Lebaran. Jalan fungsional ini kualitas betonnya baik dan tidak akan cepat rusak. Yang bikin jalanan rusak itu kan beban kendaraan bukan volume kendaraan. Maka dari itu, kami tidak perbolehkan kendaraan besar masuk sini (jalur fungsional), dari Pejagan, mereka akan dikeluarkan ke Pantura,”
Sedangkan Menteri Kesehatan Nila Moeloek menjelaskan pihaknya akan menyiapkan posko kesehatan dan memfasilitasi ambulans sebagai bantuan paramedis kegawatdaruratan.
“Kami akan membuka posko kesehatan. Kami usahakan memfasilitasi ambulans tidak hanya dengan roda 4, melainkan juga roda 2, agar mobilitasnya mudah. Selain itu, kami juga minta pemudik untuk jaga kesehatan, tidak minum minuman beralkohol dan tidak minum obat yang membuat ngantuk, selama mengemudi,” ujar Menkes.
Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Idul Fitri 1438 H dipimpin oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan dihadiri oleh Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, perwakilan MenKominfo dan Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin beserta jajarannya. (CRA/TH/BS/JAB)