SIDOARJO - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan jumlah mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah dan swasta terus ditambah untuk menghindari angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya."Kalau bisa jumlah mudik gratis tahun ini bisa ditambah lagi sampai dengan tiga kali lipat pada tahun mendatang untuk mengurangi jumlah pengendara di jalan raya," katanya saat meninjau arus balik di Terminal Purabaya Bungurasih Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (24/7).
Selama hampir 1,5 jam,Menhub bersama rombongan melihat situasi Terminal Purabaya bahkan terjun langsung melihat kelayakan bus. Sambil mengecek kelayakan bus,Menhub naik ke bus langsung bahkan berdialog dengan sejumlah penumpang. Salah satu bus yang dinaiki Menhub adalah bus Patas jurusan Bima Nusa Tenggara Barat. Kepada salah satu penumpang,Menhub menanyakan alasan penumpang itu memilih naik bus ketimbang naik pesawat atau kapal laut.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga meminta kepada pihak swasta yang menyelenggarakan mudik gratis juga menyediakan balik gratis supaya masyarakat menjadi tenang.
"Mungkin karena itu, saat ini jumlah pemudik yang menggunakan armada bus turun tujuh persen, sedangkan arus mudik dan balik dengan menggunakan armada pesawat lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan armada kereta api," tuturnya.
Pada kunjungan atau inspeksi tersebut, Menteri Jonan sempat melakukan dialog dengan penumpang bus jurusan Surabaya-Yogyakarta di Terminal Purabaya, Bungurasih, Surabaya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga berharap ke depan yang dilakukan penyelenggara program mudik gratis bukan hanya program mudiknya saja tapi juga baliknya.
"Tentu saja ini saran saja. Sebab selama ini masih banyak dari perusahaan swasta yang hanya menyediakan armada gratis untuk mudik saja, sedangkan baliknya tidak ada fasilitas yang sama," katanya.
Menurutnya, hal tersebut pada akhirnya hanya akan menambah kepadatan jalan raya pada arus balik. Seharusnya, fasilitas mudik gratis disediakan saat arus mudik maupun balik atau pulang dan pergi sehingga kepadatan lalu lintas jalan raya bisa tetap diminimalisasi.
Dari sisi Pemerintah sendiri, pihaknya juga akan segera mengajukan anggaran ke komisi V DPR untuk menambah kuota mudik dan balik gratis pada Lebaran tahun depan. Diakuinya, fasilitas mudik gratis perlu diperbanyak mengingat animo dari masyarakat sangat besar.
"Bahkan, jika dilihat dari jumlah keseluruhan pada pemudik pada tahun ini, mungkin jumlah saat ini lebih besar 2,5 kali lipat dibandingkan dengan jumlah pemudik tahun sebelumnya," katanya.
Sementara itu, diakuinya, hingga saat ini lalu lintas saat arus mudik dan balik terhitung lancar. Mengenai jumlah kecelakaan, dibandingkan dengan jalur udara dan laut, untuk jalur darat masih mendominasi.
Meski demikian, secara keseluruhan jumlah tersebut berkurang 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan, menurut data dari Jasa Marga, jika dibandingkan dengan hari normal, untuk jumlah kecelakaan pada arus Lebaran tersebut terhitung lebih sedikit.
"Dilihat dari jenis kendaraannya, yang paling banyak terlibat pada kecelakaan adalah kendaraan pribadi, bahkan komposisinya mencapai 70 persen," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para pengendara kendaraan pribadi baik roda empat maupun dua untuk lebih waspada dalam mengemudi kendaraan.
"Kalau untuk roda dua terutama dari Jakarta, Bekasi, Bandung kan sudah ada fasilitas mudik gratis, jadi sebaiknya ini dimanfaatkan," katanya.(BUN)