(Bandung, 23/07/2012) Menteri Perhubungan bersama Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menInjau jalur lingkar Nagrek dalam rangka kesiapan angkutan lebaran 2012 (1433 H). Dari lingkar Nagrek, peninjauan dilanjutkan ke daerah Malangbong yang merupakan pertigaan antara kota Garut, Sumedang, dan Tasikmalaya.

Menhub juga meninjau pembangunan jalan alternatif  di daerah Gentong, Tasikmalaya. Jalan alternatif lingar Gentong ini, nantinya akan digunakan untuk lajur satu arah dari Tasikmalaya menuju Garut dan Bandung. Adapun  arah sebaliknya dari Bandung dan Garut menuju Tasikmalaya menggunakan jalur yang lama.

Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso dan Dirjen Perkeretaapian Tundjung Inderawan menjelaskan, lebaran tahun lalu disaat pembangunan jalair lingkar Nagrek belum selesai, di beberapa titik mengalami stag atau kemacetan.

"Sekarang, jalur lingkar Nagrek bisa dikatakan sudah selesai. Ada kemajuan yang signifikan, sehingga pada arus mudik lebaran nanti dimana akan diberlakukan lajur dengan sistem satu arah tidak ada lagi masalah kemacetan," kata Menhub.

Namun demikian, lanjut Menhub dampak lancarnya jalur Nagrek ini akan menimbulkan kemacetan di daerah Limbangan dan perlintasan sebidang kereta api. Hal ini harus diantisipasi jangan sampai lancarnya di Nagrek menimbulkan kemacetan di titik lain yaitu Limbangan.

Persoalan yang harus segera diselesaikan di jalur lingkar Nagrek adalah kurangnya penerangan jalan dan rambu-rambu lalu lintas di sekitar jalur lingkar Nagrek. Menurut Menhub, penerangan sudah terpasang namun belum dialiri listrik. Diharapkan pihak Dishub dan Dinas Pekerjaan Umum setempat segera menyelesaikan penerangan sebelum arus mudik lebaran.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya bahaya longsor, Menhub mengakui salah satu kekhawatirannya adalah terjadinya longsor. Namun, mengingat saat ini musim panas, diharaapkan longsor tidak terjadi. "Untuk antisipasinya, kita akan siapkan petugas dari Kepolisian, Dishub, Kesehatan, SAR dan menempatkan sejumlah alat berat yang sudah harus masuk pada H-10," jelas Menhub

Sementara itu Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo mengatakan ratusan polisi akan ditempatkan di titik-titik kemacetan, untuk membantu menguraai kemacetan lalu lintas. Pengamanan akan dilakukan selama 24 jam.

Kapolri mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik ke daerahnya masing-masing untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, selalu mengutamakan keselamatan dan tidak memaksaakan diri terus mengemudi apabila kondisi fisik tidak memungkinkan akibat kelelahan atau ngantuk. (JO)