JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan semua moda transportasi di Jakarta akan terintegrasi di tahun 2019 melalui implementasi konsep Smart City. Hal tersebut disampaikan oleh Menhub dalam acara Seminar Nasional "Smart City, Smart Region" di Hotel Mulia Senayan Jakarta pada Jumat (19/5).
Smart City merupakan konsep penataan kota secara terintegrasi. Solusi yang ditawarkan dalam konsep smart city adalah implementasi ITS (Intelligent Transportation System) dalam penataan transportasi perkotaan yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub menyampaikan bahwa Pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan selalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan smart city khususnya di sektor transportasi perkotaan melalui penggunaan Intelligent Transportation System (ITS).
Menhub menjelaskan aplikasi ITS ini sudah banyak dikembangkan di Indonesia, seperti cashless payment yang sudah diterapkan pada gerbang tol dan transaksi moda transportasi publik, seperti TransJakarta dan KRL Jabodetabek. Proses cashless payment ini dapat mempercepat proses transaksi dan mengurangi kemacetan. Ke depannya, Pemerintah akan membuat satu kartu untuk transaksi semua moda transportasi publik di Jakarta.
"Smart city ini kan kolaborasi dari beberapa sistem jadi satu sistem. Kita akan buat pembayaran pakai satu kartu, Jakarta One. Kalau ini bisa berjalan, maka kantong kita tidak tebal. Satu kartu bisa berfungsi di semua moda transportasi yang ada di Jakarta," jelas Menhub.
Menurut Menhub, salah satu hambatan untuk terciptanya smart city yakni adanya pemain-pemain yang menerbitkan smart card. Untuk itu dibutuhkan kebesaran hati dari pemain-pemain, supaya satu kartu dapat digunakan masyarakat di mana-mana.
Implementasi aplikasi ITS lainnya adalah Advanced Traffic Signal Control System (ATSCS) yang sudah diterapkan lebih dari 20 kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar.
"Sistem ATSCS ini digunakan untuk pengaturan lalu lintas. Jadi lampu lalu lintas terintegrasikan antar persimpangan secara real time, sehingga mobilitas masyarakat jadi efisien," jelas Menhub.
Selain itu, sistem Bus Rapid Transit (BRT) juga menjadi prioritas dalam pengembangan ITS di Indonesia. Sistem ini telah diterapkan di beberapa kota seperti TransJakarta, TransSarbagita Bali dan Trans Pakuan Bogor.
Selain memastikan integrasi dari smart city di Jakarta berlangsung tahun 2019, Menhub juga menyatakan kota-kota lain seperti Bandung dan Surabaya akan menyusul.
"Setelah Jakarta, Bandung dan Surabaya akan menyusul. Bandung ada lokasinya, tapi kita akan bantu bangun LRT. Surabaya juga akan ada LRT, karena LRT menjadi core (inti) dari lalu lintas tersebut," tutup Menhub. (CRA/TH/BS/JAB)