JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi pemikiran mahasiswa terkait kemacetan di perkotaan. Menurutnya, diperlukan kesadaran masyarakat untuk menggunakan angkutan massal agar kemacetan di jalan raya dapat berkurang. Hal ini disampaikan Menhub saat menghadiri acara Pengenalan Budaya Akademik dan Kemanusiaan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah di Lapangan UIN Syarif Hidayatullah pada Senin (27/8).
“Saya lebih banyak menangkap aspirasi mereka (mahasiswa) dan saya surprise bahwa aspirasi mereka tentang kemacetan itu bukan dipermukaan tetapi mereka mengerti tentang esensi bagaimana membuat suatu kota itu menjadi tidak macet. Rata rata mereka menganjurkan untuk menggunakan angkutan massal bahkan mereka mengkritisi bahwa kelebihan mobil dan motor itu membuat kemacetan, lebih dalam lagi dia menganjurkan bahwa kendaraan itu harus berorientasi pada lingkungan,” terang Menhub.
Menhub berharap mahasiswa dapat membuat persepsi pada masyarakat untuk selalu menggunakan angkutan massal.
“Harapannya apa yang disampaikan oleh mereka (mahasiswa) dapat ditangkap dan didengar oleh yang lain termasuk teman-temannya. Kita berharap pemikiran mereka tentang penggunaan angkutan massal perkotaan dan harus membatasi motor dapat menjadi suatu persepsi. Kalau mahasiswa bergerak menyuarakan itu akan menjadi viral dan menjadi suatu opini yang baik,”jelas Menhub.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga mengajak mahasiswa untuk memiliki mimpi yang besar dan bekerja dengan hati disertai doa untuk meraih mimpi tersebut.
“Adik-adik harus belajar dengan sungguh-sungguh. Kalau kita sudah bekerja dan belajar dengan hati semua itu gampang. Apalagi solatnya 5 waktu. Saya selalu percaya bahwa kalau kita itu dekat dengan Allah SWT, semua itu diberikan jalan keluar,” tutur Menhub.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Dede Rosyada. (LFH/TH/RK/BI)