(Jakarta, 14/09/09) Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal meresmikan Pos Komando (Posko) Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2009 (1430 H) yang berlokasi di Gedung Cipta Lt. 7, Departemen Perhubungan, Senin (14/9).
Posko ini merupakan posko pemantauan yang melibatkan seluruh unsur terkait pelaksanaan angkutan dan pelayanan mudik Lebaran 2009 yang terdiri dari 25 instansi. Antara lain Sekretariat Jenderal Dephub, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Jenderal Udara, Badan Litbang Dephub, Basarnas, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dep Kominfo, Polri, BUMN transportasi dan asuransi, media, serta unsur swasta.
Beragam fasilitas terpasang di seluruh penjuru ruangan untuk memantau dan menyampaikan seluruh informasi secara terpadu. Menhub Jusman dalam apel siaga yang digelar sebelum peresmian Posko Terpadu itu menegaskan kembali upaya pemerintah untuk menjadikan proses pelaksanaan angkutan lebaran tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya.
Keberadaan posko tersebut, menurut Menhub, menjadi salah satu modal bagi pemerintah untuk memberikan keyakinan penuh kepada masyarakat bahwa tradisi mudik lebaran bisa dijalankan dengan aman, selamat, nyaman dan tepat waktu.
Kepada sekitar 500-an peserta apel, Menhub mengatakan bahwa tahun ini diprediksi ada 27,25 juta masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman mereka di seluruh penjuru tempat. Terkait hal itu, Menhub meminta seluruh aparat yang terkait langsung maupun tak langsung dengan pelaksanaan angkutan Lebaran untuk memberikan pelayanan yang tertinggi bagi para pemudik.
”Pelayanan tertinggi ini untuk meyakinkan seluruh pemudik sampai ke kampung halaman dengan aman, selamat dan tepat waktu, termasuk saat mereka kembali lagi ke rumah masing-masing. Jangan ubah kebahagiaan para pemudik di saat Lebaran dengan tragedi,” tegas Menhub.
Menhub menambahkan, seperti yang selalu diamanatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, keselamatan dan keamanan harus menjadi pilar yang kokoh untuk memperbaiki kualitas pelayanan pada pelaksanaan mudik Lebaran kali ini. ”Jadikan mudik sebagai proses pembangkitan energi untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan masyarakat kepada bangsa,” ujarnya. (DIP)