(Nagrek, 2/7/2014) Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan meminta kepada aparat setempat di jalur lintas selatan agar lebih memerhatikan perlintasan sebidang palang pintu kereta api, mengingat diprediksi jumlah kereta api yang akan lewat jauh lebih sering dari saat ini pada musim mudik lebaran mendatang.
Hal itu diungkapkan Menhub disela-sela melakukan kunjungan langsung ke beberapa wilayah di jalur selatan seperti Nagrek, Malimbong, dan Gentong untuk mengetahui kesiapan sarana dan prasarana arus mudik lebaran mendatang. Didampingi Kepala Korps Lalu Lintas Puji Hartanto Iskandar, dan Dirjen Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto.
"Kali ini antisipasi terhadap pintu perlintasan agar lebih diperhatikan karena akan bertambah pada musim mudik lebaran nanti jumlah perjalanannya, dan akan meningkatkan kemacetan lalu lintas, " kata Menhub di Nagrek, Rabu (2/7).
Menurut Menhub, hingga saat ini kondisi jalan masih stabil dan pihaknya berterimakasih atas dukungan kepolisian untuk terus mensukseskan mudik lebaran setiap tahunnya.
Seperti diketahui, pada musim mudik lebaran, ada beberapa titik kemacetan yang sudah menjadi langganan setiap tahunnya di lintas selatan yakni diantaranya keluar pintu tol Cileunyi, simpang Cileunyi, pasar dan pedagang kaki lima di pinggir jalan, pabrik Kahatek, Nagrok, Pamuncatan, dan pertigaan bottle neck. Titik lainnya juga biasa terjadi kemacetan di Limbangan dan Gentong.
"Diharapkan tingkat kemacetan bisa dikurangi pada musim mudik lebaran terutama pada hari puncak yang diprediksi H-2," kata Menhub.
Peningkatan jumlah pemudik tahun ini, lanjut Menhub diperkirakan mencapai 4,6 persen. Untuk itu maka harus diperhatikan tingkat kemacetan dengan meningkatnya jumlah kendaraan pribadi baik roda dua mapun roda empat.
Sementara itu, Kabag Operasi Polres Cileunyi Dedi H mengungkapkan, pada arus mudik dua tahun terakhir ini, kendati masih ada kecelakaan, namun jumlah korban meninggal menurun dari tahun ke tahun.
"Diharapkan pada tahun ini nihil korban kecelakaan meninggal," ujar Dedi.
Kakorlantas Puji menambahkan, sejak lama pihaknya terus mensosialisasikan agar pada mudik lebaran, masyarakat tidak menggunakan sepeda motor, mengingat perjalanan yang cukup jauh dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (CHA)