Solo - Melihat potensi pariwisata yang ada di kota Solo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta percepatan berbagai pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi yang ada di kota Solo. Hal tersebut diungkapkan Menhub saat melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah, Minggu (30/7).
"Saya datang ke kota Solo atas perintah Presiden langsung untuk meningkatkan potensi pariwisata selain Yogyakarta dan Bali," ucap Menhub.
Untuk Terminal Bus Type A Tirtonadi yang saat ini sudah terhubung dengan Stasiun Solo Balapan melalui Skybridge (Jembatan Penyeberangan Orang), Menhub meminta fungsi-fungsi komersial yang ada di lokasi tersebut dapat digunakan, sehingga nilai PNBP yang diterima pemerintah akan maksimal.
"Kita akan memberikan kesempatan kepada swasta melalui proses yang namanya beauty contest, mengapa beauty contest karena yang akan diperoleh adalah PNBP yang diterima oleh pemerintah atas fungsi tersebut dalam kurun waktu tertentu" ujar Menhub
Menhub meminta kepada Ditjen Perhubungan Darat untuk mempercepat proses DED, sehingga area komersial di terminal bisa segera dilaksanakan dan ditargetkan selesai pada Februari 2018.
Untuk sektor kereta api, saat ini tengah dibangun Kereta Api Bandara Adi Soemarmo - Stasiun Solo Balapan. Untuk pekerjaan konstruksi yang terdiri dari jalan rel, stasiun dan persinyalan, Menhub minta agar tahun ini sudah dimulai dan selesai dalam waktu 10 bulan. Untuk proyek kereta bandara tersebut masih diperlukan pembebasan lahan seluas 75.613 meter persegi. Menhub minta agar Walikota Solo dapat membantu penyelesaian pembebasan lahan tersebut.
"Seperti yang kita ketahui lahan pembangunan jalur Kereta Bandara tersebut dimiliki oleh Kementerian PU, Angkatan Udara, PT. KAI dan Masyarakat, setelah pembebasan lahan selesai kita akan melakukan konstruksi dan diharapkan pada Bulan November 2018 akan selesai" sambung Menhub Budi.
Sementara itu, untuk meningkatkan kapasitas Bandara Adi Soemarmo telah dilakukan beberapa pengembangan.
"Bandara Adi Soemarmo sedang dipercantik dan diperlebar area terminalnya dari yang semula 13.000 akan bertambah sebesar 2000 M2 dan akan selesai Desember 2017. Nantinya terminal bandara akan diperluas dua kali lipat yang semula dengan luas 13.000 M2 akan menjadi 26.000 M2 dengan prediksi akan selesai April 2019," ucap Menhub.
Selain pembangunan dan pengembangan terminal, Bandara Adi Soemaro juga akan memperpanjang runway agar dapat memaksimalkan kinerja Bandara Adi Soemarmo.
"Runway akan diperpanjang sebesar 400x45M diproyeksikan akan selesai Oktober 2019, perpanjangan runway hingga menjadi 3000 meter harus dilakukan agar pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 dapat mendarat di Adi Soemarmo," tambah Menhub.
Selain terminal dan runway, apron di Bandara Adi Soemarmo juga akan diperluas hingga menambah daya tampung sebanyak 3 pesawat. Semua pengembangan tersebut dilakukan untuk menampung jumlah penumpang yang semakin meningkat.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini Walikota Solo Hadi Rudiyatmo, Direktur Tehnik Angkasa Pura I Polana Banguningsih dan Direktur Prasarana Kereta Api Zulfikri. (MM/TH/BS/JAB)