(Jayapura, 06/02/2012) Menteri Perhubungan EE Mangindaan didaulat sebagai Pelindung Yayasan Emsyk Unipura, sebuah akademi sepakbola di Kotamadya Jayapura.
Selain mengukuhkan pengurus Yayasan Emsyk Unipapua, Menhub dalam kesempatan tersebut juga membuka secara resmi kompetisi dan turnamen sepak bota tahun 2012.
"Saya berharap dari Emsyk Unipura ini akan muincul pemain-pemain berbakat yang akan bergabung dengan tim nasional maupun club-club internasional," kata Mangindaan di lapangan sepak bola Obhokhouw, Waena Jayapura.
Akademi Emsyk Unipapua saat ini memiliki 320 siswa yang terbagi dalam usia dibawah 12 tahun, usia dibawah 15 tahun dan usia 15 tahun ke atas. Untuk masing-masing kelas usia dibagi menjadi 3 kelas, A,B dan C.
Kepada siswa Akademi Emsyk Unipira Mangindaan menceritakan, betapa dia juga penggila sepak bola sejak analk-anak hingga remaja. Bahkan ia sempat menjadi pemain yang memperkuat Persatuan Sepakbola Makasar (PSM).
Saat kanak-kanak. Mangiundaan selalu bermain bola setiap usai sekolah, hingga petang. Tidak jarang dirinya mendapat pukulan rotan dari orang tuanya, namun hal itu tidak mengendorkan dirinya untuk tetap berlatih dan bermain bola.
Selepas mengikuti pendidikan Akabri di Magelang, tugas pertamanya Mangindaan ditugaskan di Aceh. Disana Ia kemudian menjadi pengurus dan membawa Aceh sebagai juara nasional. Ketika pindah ke Surabaya EE Mangindaan ditunjuk sebagai Ketua Harian Persebaya dan membawa Green Force sebagai juara. Demikian juga saat menjabat sebagai Pangdam Cendrawasih, sukses membawa Persipura sebagai Juara Devisi Utama dan juara PON XIII.
"Darah saya adalah sepak bola. Jadi ketika diminta sebagai pelindung oleh Emsyk Unipapua saya menyatakan kesediaannya," kata Mangindaan.
Kepada siswa Akademi Emsyk Unipapua, Mangindaan meminta anak-anak untuk rajin berlatih, namun tidak meninggalkan kewajibannya sebagai pelajar. "Dengan fasilitas yang tersedia seperti sepatu dan lapangan sepak bola yang baik, ditunjang dengab gizi yang baik pula, saya yakin suatu hari nanti kalian bisa menjadi pemain terbaik di tingkat nasional maupun internasional," kata Menhub memberi semangat.
Ditambahkan olehnya, dari kegemarannya bermain bola menjadikan dirinya tetap sehat. Dengan bermain pula menimbulkan solidaritas, sportifitas dan kekompakan tim. "Dari bermain bola saja bisa jadi Pangdam dan menteri. Mudah-mudahan nanti diantara kalian juga ada yang bisa menjadi menteri, setidanya menjadi pejabat di tanah Papua," tambahnya. (PR)