JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan subsidi untuk pengangkutan ekspor ikan di wilayah Indonesia Timur ke Australia. Demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Diskusi Nasional Sewindu PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan tema “Mendorong Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Indonesia” di Ballroom Ritz Carlton, Rabu (22/3).
“Ada potensi ekspor ikan ke Australia, Palau dan Filipina. Jika biasanya pengiriman ikan melalui Surabaya dan memakan waktu sekitar 1-2 minggu, maka dengan diberikan subsidi pengiriman bisa dilakukan langsung melalui Pelabuhan dan Bandara di daerah tersebut. Contohnya dari Saumlaki ke Darwin menggunakan pesawat hanya sekitar 45 menit. Itu artinya kita dapat menghemat waktu dan biaya,” jelas Menhub.
Dalam diskusi tersebut Menhub juga menjelaskan bahwa infrastruktur merupakan sarana dasar untuk mengembangkan pertumbuhan suatu negara.
“Bapak Presiden RI mengatakan bahwa sepuluh tahun ini kita konsentrasikan di infrastruktur. Bagaimana kita membuat konektivitas menjadi lebih baik dan merata sehingga tidak ada disparitas antara barat dan timur,” ujar Menhub.
Lebih lanjut Menhub mengatakan perlunya dukungan skema pembiayaan yang lebih modern dengan memberikan alternatif bagi investor untuk dapat mengembangkan proyek infrastruktur pada sektor transportasi.
“Kita sadar tidak mungkin kita jalan sendiri. Kita harus membuka diri, memberikan format-format, cara-cara, menderegulasi peraturan yang ada sehingga dengan cara tersebut bisa menyelaraskan antara investasi dengan infrastruktur. Mudah-mudahan memberikan suatu kemudahan investasi yang akhirnya memberikan suatu dukungan proyek infrastruktur yang baik," kata Menhub.
Melalui diskusi ini, Menhub berharap dapat menggali lebih dalam terkait potensi pengembangan infrastruktur serta format pembiayaannya.
"Diskusi seperti ini sangat bagus untuk mengenal apa itu infrastruktur, bagaimana format, dan siapa yang mendanai. Dilihat APBN kita dalam 5 tahun hanya 300 triliun padahal untuk infrastruktur dibutuhkan mencapai 1000 triliun. Nah diperlukannya peran investor," pungkas Menhub. (LFH/TH/BS/JAB)