KENDAL. Meskipun pada H+2 Lebaran ini jumlah kendaraan yang mengarah ke Jakarta dari Jawa Tengah belum begitu padat akan tetapi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghimbau agar para pemudik untuk tetap mewaspadai sejumlah titik rawan antrian.
Hal ini dikatakan Menhub usai meninjau langsung arus balik di Jembatan Kalikutho, Senin (18/6).
“Titik rawannya satu di Jembatan Kalikutho karena mesti mengantri, kedua di rest area, ketiga tentunya di Cipali kerena di Cipali suatu jalur tertentu di mana rest areanya tidak maksimal dan itu berpotensi over kalau dari jalur nasional dan ini akan padat,” kata Menhub Budi.
Selain itu diakui Menhub saat ini telah disiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kemacetan.
“Kalau suatu titik antrian di jalur fungsional di tol itu memang kita upayakan dengan contraflow tetapi seumpama contraflow tidak berhasil maka kita alihkan ke jalur nasional, tol (macet) lebih dari 3 kilometer amanahnya atau mandat yang diberikan ke Polri bisa melakukan diskresi bahkan untuk tidak bayar tol,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Menhub mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak Kepolisian dan TNI yang telah melakukan manajemen rekayasa lalu lintas di Jembatan Kalikutho sehingga lebih lancar.
“Secara khusus tadi saya mengelilingi Kalikutho ini tampak ada sedikit antrian di menjelang Kalikutho dan setelah itu di Kalikutho dibagi 2 jalur dan kelihatan (lebih lancar) itu, saya mengapresiasi apa yg dilakukan Polri dan TNI,” ujar Menhub.
Sebelumnya Menhub memprediksi kepadatan arus balik Lebaran akan terjadi mulai Senin (18/6) sore dimana puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 19-20 Juni 2018. (GD/TH/RK/BI)