BIMA - Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi yang besar dan masih dapat dikembangkan. Untuk kemajuan NTB, semua pihak di NTB harus bersatu padu. Demikian dikatakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat melakukan tinjauan lapangan ke Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat. Lebih lanjut, Menhub Budi mengatakan NTB memiliki potensi dalam hal pertanian yang dapat dibawa ke daerah lain.

"Jadi NTB ini punya hasil pertanian. Tadi saya juga lihat dari pesawat kalau di NTB ini hijau. Banyak hasil tanaman yang bisa dibawa keluar daerah," kata Budi di Pelabuhan Bima, Kota Bima, NTB, Minggu (30/10/2016).

Menhub Budi meminta agar pemerintah daerah dapat mengumpulkan barang-barang yang dapat menjadi komoditas NTB. Hal ini dibutuhkan agar tol laut yang sudah berjalan, tidak hanya membawa barang dalam satu arah yang menuju ke Pelabuhan Bima. Sehingga ada komoditas juga yang bisa dibawa keluar dari sini.

Bupati Dompu Bambang M Yasin dan Wakil Wali Kota Bima Arahman Haji Abidin pun mengamini hal tersebut. "Kita di sini ada jagung, bawang merah dan kambing yang bisa menjadi komoditas. Bima dan Dompu sama-sama punya kambing sebagai komoditas," katanya.

Saat ini untuk pengelolaan Pelabuhan Bima dilakukan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otorita Pelabuhan dan Pelindo III. Menurut Menhub diperlukan peningkatan koordinasi antara keduanya agar lebih kompak dalam pelaksanaan kerja.

"Di sini pengelola ada 2, Pelindo dan KSOP. Nanti kita jadikan satu (koordinasi). Supaya manajemen bagus. Karena kita ingin sekali semuanya baik. Di sini kehidupan pertanian bagus, maka harus diperbaiki kita harus kompak," katanya.

Menhub Budi berharap Pelindo III mempunyai alat bongkar muat (crane) sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja hingga 3 kali lipat. Ia berharap peningkatan produktivitas akan menjalankan roda perekonomian sehingga Pelabuhan Bima dapat menjadi pelabuhan multifungsi. (TH/BS/BSE)