JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan kembali menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas terhadap kendaraan truk dengan sumbu lebih dari dua sumbu untuk beroperasi pada akhir pekan depan. Ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi kepadatan lalu lintas yang akan terjadi pada libur panjang Hari Raya Idul Adha pekan depan.
“Berkaitan dengan manajemen rekayasa lalu lintas kendaraan kita mungkin tidak berlakukan terus-menerus selama 4 (empat) hari tapi pada hari Kamis (31/8) jam 12.00 siang sampai Jumat (1/9) jam 12 siang itu truk lebih dari dua sumbu dilarang juga pada hari Minggu (3/9) kita akan tentukan waktunya supaya pada saat balik itu relatif berjalan dengan baik,” kata Menhub Budi usai melaksanakan wake up meeting dan video conference dalam rangka antisipasi libur Lebaran Idul Adha di Gedung Mabes Polri bersama Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Rabu (23/8).
Selain waktu yang telah ditentukan tersebut, Menhub Budi tidak memberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas atau dengan kata lain kendaraan logistik tetap beroperasi normal.
“Dari Jumat (1/9) siang sampai Minggu (3/9) pagi praktis kendaraan logistik tetap berjalan normal,” ucapnya.
Untuk rencana manajemen rekayasa lalu lintas tersebut, Menhub akan segera berkoordinasi lebih lanjut dengan stakeholder terkait.
Hal lainnya terkait dengan manajemen keselamatan, Menhub meminta kepada seluruh Dinas Perhubungan untuk melakukan random check atau pengecekan kelaikan khususnya angkutan umum seperti bus yang berada di tempat-tempat wisata.
“Berkaitan dengan manajemen keselamatan di tempat-tempat wisata kita akan lakukan random check dan kita lakukan pengamaman di tempat rekreasi karena kita tidak ingin kendaraan yang tidak laik dan kendaraan dengan muatan berlebihan ada di sana,” tegas Menhub.
Sedikit berbeda dengan penyelenggaran angkutan Lebaran Juni lalu di mana terdapat jalan darurat dari Brexit (Pintu Keluar Tol Brebes Timur) hingga Gringsing yang dioperasikan secara darurat, pada Idul Adha kali ini, Kementerian PUPR menutup total ruas jalan darurat tersebut dikarenakan saat ini sedang dilakukan perbaikan secara menyeluruh. Terkait hal tersebut, Menhub akan membicarakan hal ini lebih lanjut dengan Polda Jawa Tengah.
“Titik kritis memang ada di Brexit karena Gringsing tidak dioperasikan jadi kita akan bicara detail dengan Polda Jawa Tengah berkaitan dengan manajemen lalu lintas keluar Brexit dan ke selatan sehingga konsentrasi lalu lintas ke utara dan selatan itu akan lebih banyak dari pada saat Lebaran,” jelas Menhub.
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian menyebut wake up meeting ini selain untuk mengantisipasi arus mudik dan balik pada libur panjang Idul Adha, memang ada bebebrapa permasalahan yang perlu ditangani yang agak sedikit berbeda dengan pola pengamanan pada saat Idul Fitri.
“Terutama untuk arus mudik dan arus balik ini untuk tol dari Brebes - Gringsing saat ini dalam tahap perbaikan sehingga tidak bisa dipakai oleh karena itu perlu ada rekayasa lalu lintas,” ujar Tito.
Senada dengan Kapolri, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan jalan darurat Brebes – Gringsing saat ini sedang ditutup total agar pada Lebaran tahun depan sudah dapat difungsikan sepenuhnya. Akan tetapi dikatakan Basuki untuk 4 flyover dari Pejagan hingga Purwokerto sudah dapat dilalui 100%.
Hal lainnya untuk mendukung kelancaran lalu lintas khususnya di ruas tol Jakarta-Cikampek Basuki mengatakan pada H-2 hingga H+1 pekerjaan proyek ruas tol tersebut dihentikan sementara.
“H-2 pekerjaan proyek di (ruas tol) Jakarta-Cikampek yang memakan lajur jalan dihentikan dan ini sudah kami sepakati untuk dihentikan semua H-2 sd H+1 sehingga mudah-mudahan bisa membantu sedikit,” pungkas Basuki. (GD/TH/BS/HA)