JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Menteri Perekonomian Darmin Nasution mengunjungi Kantor Pengelola Portal Indonesia National Single Window (INSW) di Gedung Sarana Jaya 3 Jakarta, Senin (6/2).
Dalam kunjungan tersebut, ketiga Menteri melihat langsung layanan dashboard dwelling time dalam sistem elektronik yang terintegrasi secara nasional terkait pelayanan dan pengawasan kegiatan ekspor impor di semua pelabuhan di Indonesia.
“Jadi melalui dashboard ini bisa di tracking sektor mana yang terlambat sampai dengan orangnya pun bisa kita ketahui,” terang Menhub.
Setelah melihat langsung dashboard, ketiga Menteri berdialog dengan para Eselon I di lingkungan Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, pengelola INSW, serta pelaku logistik. Dalam dialognya, terdapat beberapa hal yang dibahas di antaranya, kesiapan layanan dashboard dwelling time yang menampilkan data perizinan ekspor impor secara real time.
“Tugas INSW ini memantau event dwelling time yang tercapai, apakah sistemnya bisa bekerja dengan baik sehingga dapat meningkatkan kinerja ekspor impor,” ujar Menhub
Pihak pengelola INSW diminta untuk memberikan informasi dan data yang akurat terhadap proses dwelling time di pelabuhan. Jika ada hambatan, akan diadakan rapat koordinasi guna membahas informasi data dengan Kementerian terkait.
“Masih adanya keluhan dalam flow of good dan flow of document yang tidak bersamaan, terkadang dokumennya lebih lama. Menko Perekonomian nanti akan mengumpulkan dalam rapat koordinasi dengan Kementerian atau Lembaga guna membahas dokumen apa yang lama, fokusnya bukan pada berapa hari namun pada flow of good dan document,” papar Menhub.
Terkait dengan double handling lini satu dan lini dua serta server yang mengalami penurunan, Menhub mengatakan kinerja INSW perlu ditingkatkan seperti kinerja di bandara.
“Kalau dari saya kinerjanya harus seperti di bandara, sabtu dan minggu harus ada yang masuk sehingga bisa terus memantau," jelas Menhub
INSW sendiri adalah kantor pengelola portal nasional yang bertugas menjalankan proses penanganan dokumen kepabeanan, perizinan, kepelabuhanan/kebandarudaraan dan dokumen lain yang terkait dengan ekspor impor secara elektronik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kelancaran arus barang dan kinerja ekspor impor sebagai wujud nyata komitmen Indonesia dalam kesepakatan di tingkat regional ASEAN. (LFH/TH/BS/JAB)