(Jakarta, 27/10/09) Anak-anak dapat menjadi agent of change dalam bertransportasi di masa depan, jika sejak dini telah diberikan edukasi bagaimana bertransportasi yang baik dan benar. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Dephub, Iksan Tatang dalam sambutan tertulisnya ketika membuka acara “Sosialisasi Tentang Ketertiban, Keamanan, Dan Keselamatan Bertransportasi Sejak Usia Dini” di Museum Transportasi TMII pada Selasa, 27 Oktober 2009.
Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Program Sosialisasi Keselamatan Bertransportasi yang dilaksanakan oleh Pusat Komunikasi Publik Dephub. Sesjen, Iksan Tatang menilai bahwa program sosialisasi ini perlu dilakukan secara berkesinambungan dan harus didukung dengan tim yang kreatif yang kompeten agar materi yang disajikan bagi anak-anak akan mudah diterima dan dipahami . Menurutnya anak-anak perlu diberikan peran nyata dalam menciptakan keselamatan dan keamanan berkendara. Dengan memahami pentingnya keselamatan bertransportasi, maka mereka akan menjadi “alarm” bagi orang tua mereka untuk memperingatkan perlunya mengutamakan keselamatan bertransportasi di jalan raya.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu media publikasi serta sosialisasi kebijakan Dephub, terutama perihal peningkatan kesadaran masyarakat perihal pentingnya tertib berlalu lintas. Dalam laporannya, Kapuskom Publik Dephub, Bambang S. Ervan menyatakan tujuan dari program sosialisasi keselamatan bertransportasi usia dini ialah untuk memberikan edukasi sejak dini kepada para murid TK dan SD mengenai pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, diharapkan dengan kegaitan semacam ini akan dapat menanamkan kesadaran pentingnya tertib bertransportasi sejak usia dini sehingga terwujud generasi bangsa yang memiliki sikap mental positif, khususunya dalam berlalu lintas.
Kegiatan sosialisasi yang diadakan di Musium Transportasi Indonesia TMII ini juga menghadirkan Kak Seto. Pengamat serta aktivis anak-anak tersebut mengajak anak-anak TK dan SD yang hadir mengajak anak-anak menyanyikan lagu-lagu anak seperti: Kereta Api, Pada Hari Minggu, dll. Selain itu, anak-anak pun diajak berkeliling musium transportasi untuk melihat berbagai miniatur moda transportasi, rambu-rambu lalu lintas serta perlengkapan lalu lintas lainnya. Denagn demikian mereka akan dapat secara langsung mengenal moda transportasi serta rambu-rambu lalu lintas yang biasa digunakan di jalan raya. Acara sosialisasi ini juga telah diadakan di dua kota lain yaitu Solo dan Yogya. (RF)