JAKARTA - Menghadapi masa angkutan lebaran tahun 2015/1436H, Kementerian Perhubungan sebagai koordinator penyelenggara angkutan lebaran terpadu tingkat nasional pada Selasa, (30/6) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2015 / 1436H bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan. Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ini dihadiri pula oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono, Mabes TNI, para kepala daerah, kepala dinas, perwakilan kementerian serta lembaga dan sejumlah stake holders bidang transportasi.

Menteri Perhubungan menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan akan memulai operasi angkutan lebaran tahun ini lebih awal dibandingkan dengan tahun lalu yaitu pada H-15, “Kementerian Perhubungan merencanakan posko angkutan lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, yang biasanya dimulai pada H1 – 7 s.d. H2 +7, tahun ini akan dimulai pada tanggal 2 Juli 2015 atau H1-15 s.d. H2 +9”, kata Menhub. Penyelenggaraan posko angkutan lebaran yang lebih awal ini dilakukan untuk melayani masyarakat terutama para pemudik yang akan mudik lebih awal. Pada penyelenggaraan posko angkutan lebaran tahun ini, Mehub mengatakan Kemenhub merencanakan akan konsentrasi di 13 provinsi, 44 terminal bus, 8 lintasan utama penyeberangan, 52 pelabuhan, 35 bandar udara yang terdiri dari 25 bandar udara dikelola Angkasa Pura dan 10 bandar udara UPBU di bawah Kementerian Perhubungan.

Terkait dengan evaluasi penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2014, Menhub mengatakan angka kecelakaan turun 13,5 persen dibanding tahun 2013, “jumlah kecelakaan dibandingkan tahun 2013, pada tahun 2014 angkanya turun 13,5 persen dengan jumlah korban jiwa juga turun 19,08 persen dari 769 menjadi 619 korban jiwa”, ujarnya.

Untuk kendaraan roda empat dan roda dua, Kementerian Perhubungan memprediksi jumlahnya akan kembali meningkat dibandingkan masing-masing sebanyak lima persen. Menanggapi hal tersebut Kementerian Perhubungan telah mengusulkan kepada Komisi V DPR RI untuk melipatgandakan anggaran mudik gratis pada tahun 2016, “Telah diusulkan ke Komisi V DPR RI agar tahun depan anggaran mudik gratis dilipatduakan, diharapkan tahun depan kalau bisa 100 ribu motor (terangkut) lebih baik sehingga bisa mengurangi potensi kecelakaan jalan” kata Menhub.

Pada masa angkutan lebaran tahun 2015, Kementerian Perhubungan kembali menyelenggarakan program angkutan sepeda motor gratis dengan bus, kapal laut, dan kereta api. Untuk angkutan sepeda motor gratis dengan bus (sepeda motor diangkut dengan truk) Kementerian Perhubungan menargetkan sepeda motor yang diangkut sebanyak 3.200 sepeda motor dan 7.360 penumpang untuk arus mudik dan arus balik. Sedangkan untuk angkutan sepeda motor gratis dengan kapal laut, total target yang diangkut 12.500 sepeda motor dengan 23.000 penumpang. Pada angkutan sepeda motor gratis dengan kereta api Kementerian Perhubungan menargetkan dapat mengangkut sebanyak 9.700 sepeda motor.

Selain waktu penyelenggaraan posko angkutan lebaran yang lebih lama, pada penyelenggaraan posko angkutan lebaran tahun ini Menhub telah memerintahkan kepada seluruh pejabat mulai dari eselon 4 hingga eselon 1 untuk terjun langsung ke beberapa lokasi pemantauan, “eselon 3 dan 4 mulai tanggal 2 Juli 2015 sudah mulai jalan dilanjutkan eselon 1 dan 2”, kata Menhub. Selain Menteri Perhubungan, kementerian serta lembaga lain yang turut hadir dalam acara Rapat Koordinasi tersebut menyatakan kesiapannya dalam menghadapi masa operasi angkutan lebaran tahun 2015/1436H. (GAT)