(Makassar, 1/6/2012) Dua nota kesepahaman (Momerandum Of Understanding/MOU) tentang penyelenggaraan dan pengembangan transportasi di Sulawesi Selatan ditandatangani Kemenhub dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hari ini, Jumat (1/6) di Makassar.
Menteri Perhubungan RI, EE Mangindaan dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menandatangani MoU Penyelenggaraan Perkeretaapian di Sulsel dan bersamaan dengan itu juga Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Leon Muhammad, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Barru, Andi Idris Syukur juga menandatangani MoU Pengembangan Pelabuhan Garongkong Barru.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengatakan akan melibatkan pemerintah provinsi dalam pembangunan maupun kegiatan operasional kereta api nasional di Makassar, Sulawesi Selatan. "Tentu semua dilibatkan, PT KAI memang sebagai operator selama ini. Tapi kita nanti melihat kemampuan pemerintah provinsi, bila mampu mengapa tidak," ujarnya usai acara penandatangan Nota Kesepahaman Pembangunan Kereta Api Nasional, Lintas Antarkota Makassar-Maros, Sungguminasa, Takalar (Mamminasata), Lintas Makassar-Parepare, dan Pengembangan Pelabuhan Garongkong.
Lebih lanjut Menhub mengatakan keterlibatan pemerintah provinsi dalam penyelenggaraan dan pengembangan transportasi akan memberikan dampak positif baik itu untuk fungsi pengaturan maupun meningkatkan lapangan kerja. "Tentunya manajemen harus diatur, kemudian Sumber Daya Manusia (SDM) yang dipakai tentunya dari daerah sini, untuk buka lapangan kerja sekaligus, serta menampung skill level yang ada," jelasnya,
Selain Menhub, Gubernur Sulsel dan Dirjen Perhubungan Laut, hadir pula dalam kesempatan itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Anggota Komisi V DPR-RI, Bupati dan Walikota setempat di Makassar, Sulawesi Selatan. (JAB)