(Jakarta, 20/06/2012) Indonesia masih meminta waktu terkait dengan kesiapan untuk menandatangani Protocol to amend the MoU on Expansion of Air Linkages for BIMP EAGA. Hal ini disampaikan Delegasi Indonesia saat dilaksanakannya sesi Working Group on Air Linkages yang dipimpin oleh Brunei Darussalam pada Pertemuan Kesembilan Brunei Darussalam – Indonesia – Malaysia – Phillipines East ASEAN Growth Area Transport, Infrastructure, ICT Development (9th BIMP EAGA TIICTD Cluster Meeting), 12-14 Juni 2012 lalu di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam.
Selaku Chairman Working Group on Air Linkages, Brunei Darussalam menyatakan telah siap untuk menandatangani protokol tersebut. Sementara itu, Malaysia dan Filipina sedang dalam tahap akhir proses persetujuan untuk penandatanganan. Indonesia meminta waktu kepada forum pertemuan untuk proses konsultasi domestik lebih lanjut terkait masukan dari Kementerian Luar Negeri.
Para pihak yang terkait dalam Protocol to amend the MoU on Expansion of Air Linkages for BIMP EAGA mengharapkan Indonesia agar segera siap untuk melaksanakan penandatanganan. Jika masih ada usulan perubahan draft final, sebaiknya tidak bersifat substantif, mengingat draft sebelumnya telah disepakati oleh para negara anggota dan dalam proses final. Untuk itu, Indonesia diminta menyampaikan masukan terhadap draft final tersebut kepada BIMP FC (Facilitation Centre) paling lambat akhir bulan Juni 2012 ini.
Pada kesempatan yang sama, pertemuan Working Group on Air Linkages menyepakati pembahasan perkembangan rute penerbangan, seperti maskapai Kalstar yang sedang menjajaki untuk beroperasi pada rute potensial Pontianak-Miri pp., dan Tarakan-Kota Kinabalu pp.; dan rencana MAS wings untuk menambah frekuensi pada rute Tawau-Tarakan pp., yang semula 3 kali seminggu menjadi 7 kali seminggu; serta rencana rute baru, yaitu Kota Kinabalu-Puerto Princessa pp., Kota Kinabalu-Balikpapan pp., dan Kuching-Balikpapan pp.
Selain itu, pertemuan Working Group on Air Linkages tersebut juga sepakat membuat draft “BIMP EAGA Airport Information Pack” yang dielngkapi beberapa informasi terkait prosedur aplikasi airlines baru dan juga kota-kota terhubung di destinasi BIMP-EAGAdengan judul“BIMP-EAGA Airport and Destination Information”. Kumpulan informasi tersebut akan dicetak dalam brosur dan direncanakan akan didistribusikan pada The 7th Transport Minister Meeting di Kuching, Malaysia, pada Oktober 2012 mendatang. (RS)