JAKARTA – Pada Lebaran tahun ini, diprediksi jumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor yang digunakan untuk mudik jumlahnya lebih dari 5 juta unit atu meningkat hampir 50% dibanding tahun 2015 dengan jumlah kendaraan roda dua lebih dari 3 juta unit.

Pemerintah tidak mungkin melarang masyarakat untuk mudik menggunakan sepeda motor. Namun demikian, Kemenhub bekerjasama dengan instansi terkait terus berupaya untuk melakukan penanganan terhadap pemudik sepeda motor mengingat dari total jumlah kecelakaan di jalan raya, 70% lebih melibatkan sepeda motor.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memberikan beberapa imbauan kepada para pemudik sepeda motor. Menurutnya, pemerintah sudah berkali-kali mengingatkan para pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor karena alasan keselamatan. Namun, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mudik menggunakan sepeda motor sudah menjadi kultur dan tradisi.

“Ini bukan sekedar hanya masalah keselamatan, tapi ini menjadi suatu kegembiraan tersendiri juga secara kultur (untuk mudik dengan sepeda motor),” jelas Menhub Ignasius Jonan pada konferensi pers di Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan tahun 2016, Jumat (24/6).

Beberapa imbauan Jonan yaitu, agar pemudik sepeda motor tidak menargetkan tenggat waktu untuk sampai ke tujuan.

“Misalnya dari Jakarta berangkat habis buka. Targetnya sampai Pemalang sebelum sahur. Ngga usah begitu. Kalau capek ya berhenti dulu,” ucapnya.

Imbauan lainnya adalah mengupayakan untuk menghindari perjalanan pada malam hari.

“Usahakan berangkat jangan malam hari. Kalau bisa berangkat setelah jam 6 pagi atau setelah sahur dan berhenti sebelum magrib. Setelah magrib lebih baik berhenti (istirahat) saja). Karena sepeda motor memang tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Apalagi motor bebek, masak digunakan 300-400 km tanpa henti, ” ujarnya.

Terkait program mudik gratis bagi pemudik sepeda motor yang diselenggarkan Kemenhub, Menhub Jonan mengatakan tahun ini total kuota sepeda motor yang diangkut dalam program mudik gratis mencapai 24.000 unit. Saat ini kuota telah terisi sekitar 80% baik yang diangkut dengan truk maupun kereta api.

Kemenhub mendorong semua pihak untuk mengadakan program serupa dalam rangka mengurangi pemudik sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahunnya. Tentunya dengan tujuan untuk meningkatkan keselamtan dan keamanan dalam bertransportasi yang menjadi salah satu fokus kerja Kemenhub. (RDL/BU/SR/HP)