SURABAYA – Hasil-hasil dari pertemuan ASEAN Transport Facilitation Working Group (TFWG) ke-29 dan Expert Group Meeting on Cross Border Transport of Passenger (CBTP) yang berlangsung di Surabaya pada 22-23 April 2015 akan direkomendasikan pada pertemuan dengan tingkat yang lebih tinggi,yaitu pertemuan tingkat Pejabat Senior Bidang Transportasi atau Senior Transport Official Meeting (STOM) ataupun Pertemuan tingkat Menteri Bidang transportasi negara-negara ASEAN atau ASEAN Transport Minister Meeting (ATM) di Malaysia November 2015 mendatang.

“Hasil pertemuan ini nanti akan disepakati dalam pertemuan antar menteri di Malaysia November 2015 mendatang," jelas Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo saat jumpa pers di Surabaya, Rabu (22/4).

(Baca juga : Sesjen Kemenhub Buka ASEAN TFWG ke-29 dan CBTP ke-5 di Surabaya )

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Santoso Eddy Wibowo secara resmi membuka acara forum kerjasama ASEAN di bidang transportasi pada tingkatan working group tersebut.

Dalam sambutannya,Sekjen Kemenhub Santoso Eddy Wibowo mengungkapkan selaku tuan rumah pemerintah Indonesia mengharapkan agar semua persoalan yang dibahas dalam ASEAN TFWG dan CBTP semakin meningkatkan kerjasama negara-negara ASEAN dan negara-negara mitra seperti RRT dan Jepang. Harapan itu didasarkan pada semangat kebersamaan dan semakin besarnya tantangan dalam hal penanganan transportasi negara negara ASEAN.

"Kita tahu sekarang ini lalu lintas darat tiga negara tetangga kita Thailand-Malaysia-Singapura kian padat. Demikian pula dengan dengan hubungan transportasi darat kita dimana kita dengan moda DAMRI, telah terjalin hubungan transportasi darat antara Pontianak-Kuching Malaysia dan Brunei, lewat forum ini akan semakin diharmoniskan pengelolaanya," papar dia.

Ia juga menegaskan bahwa forum ini dibutuhkan untuk mendukung dan memperlancar angkutan barang dan jasa di lingkup ASEAN.

"Misalnya dalam hal bagaimana mengharmonikan regulasi (kebijakan-kebijakan) yang terkait dengan angkutan transit antar negara ASEAN, dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN(ASEAN Economic Community),"harapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa pertemuan ke-29 ASEAN TFWG juga akan menindaklanjuti implementasi dari 3 agreement dalam kerangka transport facilitation yaitu ASEAN Framework Agreement on Facilitation of Goods in Transit (AFAFGIT) dimana Indonesia, dalam hal ini Kementerian Perhubungan sudah membentuk Komite Koordinasi Angkutan Transit Nasional (NTCC Indonesia) dengan keputusan Menhub no 9 Tahun 2001.

Dimana dalam persetujuan tersebut berkaitan erat dengan isu lintas sektoral (cross cutting issue), yaitu Bea Cukai (Kementerian Keuangan), Imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM,Karantina (Kementerian Pertanian),Kesehatan (Kementerian Kesehatan) dan Kementerian Perhubungan.

"Intinya, di dalam ASEAN TFWG, negara-negara anggota ASEAN memandang wilayah regional ini menjadi satu kesatuan sesuai masterplan keterhubungan ASEAN (ASEAN Connectivity). Implementasi atau operasionalnya adalah dengan mengharmonikan aturan-aturannya," paparnya lagi.

ASEAN TWFG merupakan salah satu bagian dari rangkaian forum kerjasama ASEAN di bidang transportasi pada tingkatan working group yang diikuti oleh seluruh negara ASEAN.

Hasil-hasil dari pertemuan tersebut akan direkomendasikan pada pertemuan dengan tingkat yang lebih tinggi, yaitu pertemuan tingkat Pejabat Senior Bidang Transportasi atau Senior Transport Official Meeting(STOM) ataupun Pertemuan tingkat Menteri Bidang transportasi negara-negara ASEAN atau ASEAN Transport Minister Meeting (ATM).

Sementara, Pertemuan Kelompok Ahli Angkutan Lintas Perbatasan atau Expert Group Meeting on Cross Border Transport of Passenger(CBTP), merupakan persetujuan yang terkait dengan angkutan penumpang di lintas batas negara. Persetujuan ini berkaitan erat dengan isu lintas sektoral (cross cutting issue), yaitu Bea Cukai (Kementerian Keuangan), Imigrasi (Kementerian Hukum dan HAM,Karantina (Kementerian Pertanian),Kesehatan (Kementerian Kesehatan) dan Kementerian Perhubungan.

(Baca juga : Pertemuan ASEAN di Surabaya Bahas Kerjasama Transportasi) (BUN)