(Bandung, 27/4/2011) Untuk mendukung pengembangan konektivitas ASEAN, telah diprogramkan Kunming to Singapore Rail Link (SKRL) dan diharapkan ke depan program tersebut dapat dilanjutkan menuju Surabaya, Indonesia. “Untuk ke depannya, karena belum ada jaringan ke Indonesia, ada kemungkinan melakukan studi lanjutan SKRL menuju Surabaya,” jelas Menteri Perhubungan Freddy Numberi saat menjadi Keynote Speaker pada acara The International Seminar on Business and Management di Universitas Widyatama, Bandung, Rabu (27/4). Menhub menambahkan, rute ini adalah agenda prioritas dalam kerjasama transportasi ASEAN.
Untuk moda darat, Menhub menjelaskan, telah disusun ASEAN Highway (AHN) dengan total AHN 23 designed routes 38.400 km. “Total panjang wilayah Indonesia adalah 4.143 km sehingga membutuhkan peningkatan kelas jalan,” papar Menhub.
Sedangkan untuk transportasi laut, Menhub menjelaskan, programnya adalah sistem maritim yang terintegrasi, efisien, dan kompetitif serta sistem navigasi yang aman dengan meningkatkan sistem keamanan yang berstandar internasional. Menhub juga menambahkan, program pengembangan lainnya adalah membangun pelabuhan yang ramah lingkungan.
Menhub menjelaskan, untuk transportasi udara, program-program yang akan dikembangkan selama lima tahun ke depan adalah ASEAN Single Aviation Market (ASAM) dan penerbangan yang ramah lingkungan. “Perluasan jaringan koneksi juga akan dikembangkan sebelum 2015 dengan negara-negara seperti Cina, India, Korea, dll,” ungkap Menhub.
Tujuan utama dalam pengembangan konektivitas pada tingkat regional (ASEAN) ini adalah, Menhub memaparkan untuk membangun sistem transportasi multimoda yang terintegrasi. “Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan daya saing industri logistik ASEAN dan mengembangkan logistik yang ramah lingkungan,” jelas Menhub. Selain itu, konektivitas ASEAN tersebut diperlukan untuk membangun sistem keselamatan dan keamanan transportasi antar negara. (RY)