(Jakarta, 05/10/09) Departemen Perhubungan memaksimalisasikan pengerahan kendaraan dari berbagai jenis, mulai bus maupun truk dan kendaraan khusus untuk medan terjal (off road) untuk melancarkan pendistribusian barang bantuan dan tenaga relawan menuju sejumlah lokasi gempa di Padang, Sumatera Barat.
”Kita (Dephub) sudah menyiapkan sedikitnya 10 unit bus yang terdiri dari empat bus Damri dan enam bus perusahaan swasta lokal. Bus-bus ini kita sediakan untuk membawa bantuan dari Bandara Minangkabau ke Kota Padang,” jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso di Jakarta, Senin (5/10).
”Kita juga mengoptimalisasikan pengoperasian bus-bus sekolah untuk pendistribusian bantuan ke lokasi-lokasi korban yang dikoordinasikan oleh Pemrov Sumbar,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Suroyo, pihaknya juga telah mengirimkan sejumlah kendaraan lain melalui kapal Ferindo V yang dioperasikan PT ASDP Indonesia Ferry berupa kendaraan off road double cabin, truk, pikap, serta ambulans. ”Untuk roda empat, ada 33 unit yang kita kirimkan. Melalui kapal ini juga kita kirimkan macam-macam bantuan baik pakaian, pangan, maupun obat-obatan dan lainnya seberat 2 ton bagi korban yang kita tampung dari perusahaan maupun instansi pemerintah di Jakarta. Di kapal itu juga ada 39 orang tenaga relawan dan medis yang itu,” jelas Suroyo.
Perusahaan maupun instansi yang turu mengirimkan bantuan melalui Ferindo V itu, antara lain PT Telkom, Pertamina, Komando Strategi TNI Angkatan Darat (Kostrad), PT Indosat, PT Jasa Marga, Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Pelindo 2, PT Semen Gresik, serta Bank Mandiri. ”Kapal Ferindo V berangkat dari Tanjung Priok pukul 00.50 WIB dan tiba di Teluk Bayur Selasa (6/10) pagi,” sambung Suroyo.
Ditambahkannya, jalan lintas Padang-Solok yang sempat terputus akibat guncangan gempa sebesar 7,6 skala Richter pada Rabu silam, saat ini telah dapat difungsikan kembali. Namun, jalur tersebut belum bisa berfungsi maksimal mengingat kondisi jalan yang belum stabil karena masih banyaknya kerusakan di sana-sini akibat longsor dan guncangan gempa.
”Di daerah Panorama I yang misalnya, masih ada sisa-sisa longsoran. Untuk mengantisipasi kecelakaan, telah dipasangi rambu-rambu darurat. Kita juga sudah mengkoordinasikannya dengan pihak yang berwenang untuk menangani masalah infrastruktur jalan ini,” pungkas Suroyo. (DIP)