(Cirebon, 12/7/2012) Untuk memberikan kenyamanan dan mengurangi kemacetan lali lintas selama masa angkutan lebaran 2012,  Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempercepat kesiapan jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) sepanjang 1.182 kilometer. Ditargetkan pada 7 Agustus mendatang seluruh infrastruktur jalan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan.   

Pengecekan kesiapan jalan telah dilaksanakan sejak dua bulan lalu di kawasan Pantura dan terus dilakukan pengawasan agar target dapat tercapai. Menurut Menteri Perhubungan EE. Mangindaan, pengecekan akan dilakukan kembali pada 8 Agystus 2012 mendatang untuk mengetahui finalisasi kesiapan angkutan lebaran.

Beberapa proyek infrastruktur yang saat ini masih dalam proses pembangunan diantaranya jembatan Kanci 1B, jembatan Ender, dan jembatan Kabuyutan di sepanjang Cirebon-Brebes. Selain itu juga yang tengah dikerjakan adalah pembangunan jalan di tanjakan Ciregol Tonjong, Brebes, dimana dilakukan penurunan tanjakan Ciregol dari 12 derajat menjadi delapan derajat untuk memberi kenyamanan pengendara saat melalui jalur tersebut.

"Untuk infrastuktur yang pekerjaannya belum selesai akan dihentikan pada H-15, dan dilanjutkan setelah Lebaran," kata Menhub di Cirebon, Kamis (12/7).

Upaya peningkatan infrastruktur jalan ini, menurut Menhub dilakukan agar kepadatan lalu lintas tidak stagnan. Paling tidak walaupun volume kendaraan meningkat tajam namun tetap bisa terurai dan tidak macet total.

Lebih lanjut Menhub  menambahkan, pada H-10 Lebaran  kendaraan yang mengangkut bahan-bahan logistik akan didahulukan hingga H-5 Sedangkan pada H-4 Lebaran,  kendaraan yang diutamakan adalah yang mengangkut penumpang.

Meskipun demikian, menurut Mangindaan, ada beberapa ruas jalan di Pantura yang dikhawatirkan akan menjadi titik kemacetan pada arus mudik Lebaran mendatang. Diantaranya pada lintasan yang terdapat pasar tumpah maupun lintasan palang perkeretaapian seperti Pejagan, Prupuk, Karang Anyar, dan Malangbong tikungan dan pasar tumpah. Sementara  ke timur sudah tidak terlalu padat lantarai sudah terurai di Jawa Tengah.

"Kemenhub telah berkoordinasi dengan pemda setempat untuk mengatasi pasar tumpah ini dan juga pihak Kepolisian untuk  mengatur lalu-lintas jalan. Diharapkan, para pemudik juga agar tetap berdisiplin selama dalam perjalanan," imbuh Menhub.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto mengatakan, Pemerintah telah mengalokasikan dana dari APBN sebesar Rp1,03 triliun untuk penanganan jalan di wilayah Pantura yang digunakan dalam bentuk perbaikan dan pembangunan jembatan seperti jembatan Kabuyutan, jembatan Pemali, jembatan Kapidodo, jembatan Rembun, jembatan Bremi, dan jembatan Ciregol.

“Penanganan jalur Pantura tersebut untuk mengatasi arus lalu lintas menjelang hari raya Lebaran pada tahun ini, dengan demikian diharapkan akan lebih siap dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Djoko.

Djoko menegaskan bahwa tahun ini jalur yang diperbaiki lebih sedikit sebab sudah dimulai sejak tahun-tahun sebelumnya. Selain itu juga proses perbaikan dilaksanakan lebih awal sehingga diitargetkan sebelum Ramadhan seluruh jalan atau jembatan yang dibangun dan diperbaiki telah terselesaikan dan tidak menggangu jalur mudik lebaran. (CHAN)