JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyiapkan 4 strategi untuk mengatasi persoalan mudik, seperti kemacetan, keselamatan dan kelaikan moda transportasi. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI yang membahas Persiapan Penyediaan Sarana dan Prasarana Transportasi Dalam Rangka Penanganan Arus Mudik Lebaran Tahun 2017 di Gedung DPR RI Jakarta pada Kamis (8/6).
Strategi yang dimaksud oleh Menhub diantaranya koordinasi yang intensif dengan para stakeholder, ramp check, pelayanan posko terpadu, dan fasilitas mudik gratis.
"Strategi yang kita lakukan ini sangat strategik. Dari bulan Januari, kita sudah lakukan koordinasi yang intensif dengan KemenPUPR, Polri dan stakeholder lainnya untuk merancang inovasi apa yang akan kita lakukan untuk menangani arus mudik dan arus balik tahun ini," ujar Menhub.
Menurut Menhub, pihaknya memberikan suatu pembeda peran antara Kemenhub, KemenPUPR, Kakorlantas, dan stakeholder lainnya. Dengan pembeda peran yang koordinatif tersebut justru memberikan ruang inovasi yang baik bagi masing-masing stakeholder.
Lebih lanjut Menhub menyampaikan dalam rangka mengedepankan Zero Accident, pihaknya melakukan ramp check menyeluruh pada semua moda transportasi darat, laut, udara, dan kereta api.
"Kita lakukan ramp check secara intensif pada semua moda transportasi mulai bulan April sampai saat ini. Kalau tahun lalu ramp check dilakukan seminggu sebelumnya, tahun ini kita lakukan dua bulan sebelumnya," ujar Menhub.
Kemenhub juga memantau arus mudik dan arus balik Lebaran 2017 dengan membuka posko terpadu mulai tanggal 15 Juni sampai 11 Juli 2017. Posko utama berada di Kemenhub, sedangkan posko kedua berada di Korlantas.
Untuk mengurangi kemacetan, Kemenhub menyediakan program mudik gratis dengan kapal laut, kapal penyeberangan, bus, truk (untuk motor) dan kereta api. Selain Kemenhub, BUMN dan mitra kerja juga menyediakan program mudik gratis. Kuota program mudik gratis direncanakan akan mengangkut 208 ribu penumpang dan 48 ribu motor.
"Kami berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengadakan mudik gratis. Tujuan kami adalah untuk mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor supaya kecelakaan dan kemacetan berkurang, serta kenyamanan tercipta. Kami menghimbau masyarakat untuk menggunakan fasilitas mudik gratis dan seyogyanya tidak menggunakan sepeda motor," jelas Menhub.
Berdasarkan data, jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum diprediksi meningkat di tahun 2017 sebesar 4,85% atau sebanyak 19,04 juta. Untuk itu, Kemenhub berkomitmen meningkatkan sarana dan prasarana transportasi dalam arus mudik Lebaran 2017.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga menyampaikan strategi yang dilakukan oleh pihaknya, diantaranya pilihan jalur mudik diperbanyak, pembangunan parking bay, flyover, dan tol fungsional Trans Jawa dan Trans Sumatera dengan total panjang 402 km.
Sementara itu Kepala Korlantas Polri Irjen (Pol) Royke Lumowa menyampaikan pihaknya telah membuat simulasi arus mudik dan arus balik Lebaran 2017. Pihaknya akan membuat akses jalan keluar di setiap kemacetan yang mencapai 5 km, sehingga arus yang padat dapat dicairkan.
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengapresiasi Kemenhub, KemenPUPR dan Korlantas yang memaparkan strategi-strategi untuk mengurai kemacetan. Fary mengatakan pihaknya akan mengecek kesiapan Kemenhub, KemenPUPR dan Koorlantas seminggu sebelum Lebaran.
"Tanggal 14,15 dan 16 Juni, kita akan mengecek apakah Kemenhub, Kemenpupr dan Korlantas sudah siap untuk menangani kemacetan dalam arus mudik Lebaran 2017. Kita utamakan faktor safety dan security dalam pendekatan kita," tutup Fary. (CRA/TH/BS/JAB)