(Bandung, 23/05/2012) Vietnam merupakan negara pertama di ASEAN yang telah selesai meratifikasi seluruh ASEAN Transport Agreements. Hal ini disampaikan Sekretariat ASEAN pada pembahasan Status Ratification/Acceptance of ASEAN Transport Agreements/Protocol di hari kedua The 33rd ASEAN Senior Transport Official Meeting (STOM), Rabu (23/05).
Chair Person The 33rd ASEAN STOM, Moh. Iksan Tatang mengapresiasi capaian Vietnam tersebut dan berharap negara-negara lain di kawasan ASEAN dapat mengikuti jejak Vietnam dan mengakselerasi proses ratifikasi yang sedang berjalan. Meski demikian, Tatang juga memahami bahwa masing-masing negara tentunya memiliki situasi dan prosedur yang berbeda-beda untuk meratifikasi suatu kesepakatan.
"Namun tentu harus dipahami juga bahwa dalam proses ratifikasi suatu agreement tersebut, masing-masing negara memiliki proses sendiri yang membutuhkan waktu," ujar Iksan Tatang ketika memimpin forum pertemuan hari ke-2 The 33rd ASEAN STOM.
Sementara itu, Indonesia sendiri masih memiliki banyak "pekerjaan rumah" terkait proses ratifikasi kesepakatan-kesepakatan transportasi ASEAN. Hal ini tentu saja disebabkan karena dalam proses meratifikasi suatu kesepakatan melibatkan banyak instansi terkait di Indonesia. Saat ini, Indonesia sedang dalam proses meratifikasi Protokol 3 (Unlimited Third and Fourth Freedom Traffic Rights between the ASEAN Sub Regions) dan Protokol 4 (Unlimited Fifth Freedom Traffic Rights between the ASEAN Sub Regions) pada ASEAN Multilateral Agreement on Air Services (MAAS).
Pembahasan dengan Dialogue Partners
The 33rd ASEAN Senior Transport Official Meeting (STOM) yang berlangsung di Grand Royal Panghegar Bandung, hari ini (23/05) memasuki agenda pembahasan Other Matters (Status Ratification/Acceptance of ASEAN Transport Agreements/Protocols) dan Kerjasama Transportasi ASEAN dengan Dialogue Partners (Mitra Wicara).
Pada pembahasan agenda Kerjasama Transportasi ASEAN dengan negara-negara mitra wicara, diantaranya Cina, Jepang, Republik Korea, India, Rusia, dan Uni Eropa terungkap beberapa kemajuan perkembangan implementasi kerjasama tersebut. Untuk kerjasama ASEAN dengan Cina, diinformasikan bahwa pihak Cina menawarkan program scholarship Master Program untuk program Maritime Safety dan Environmental Management di Talian Maritime University.
Untuk kerjasama transportasi ASEAN dengan European Union (EU), Sekretariat ASEAN menyampaikan update progress dari 2 kerjasama The ASEAN-EU Transport relate cooperation : Technical assistance programme ASEAN Regional Integration Support from the EU (ARISE), dan The Implementation of the ASEAN Air Transport Integration Project (AATIP).
Terkait dengan ASEAN Regional Integration Support from the EU (ARISE), Sekretariat ASEAN mengatakan Financial Agreement untuk program ini telah ditandatangani dan telah berlaku efektif. Diharapkan pada akhir Juni 2012 ini proses tender program ini telah selesai. Program ini bertujuan untuk membantu ASEAN Transport Facilitation dan ASEAN Agreement on Transport Passenger. Sedangkan untuk Financial Agreement AATIP, saat ini sedang dalam proses amandemen. Sekretariat ASEAN mengkonfirmasi bahwa tidak ada keberatan (objection) dari forum pertemuan the ASEAN Air Transport Working Group (ATWG) atas amandemen Financial Agreement tersebut. Diharapkan Adendum Agreement tersebut dapat ditandatangani pada akhir Juli 2012.
Sementara itu, terkait dengan kerjasama transportasi ASEAN dengan India, perwakilan delegasi Kamboja menyampaikan pada forum pertemuan bahwa telah ada komunikasi dengan Kedutaan Besar India di Kamboja bahwa pihak India akan menghadiri beberapa pertemuan ASEAN Transport Working Group. Demikian pula halnya dengan kerjasama transportasi ASEAN dengan Rusia, Sekretariat ASEAN menyampaikan informasi bahwa sesuai arahan dan hasil Pertemuan The 17th ASEAN Transport Ministers, permohonan dan pengajuan Rusia untuk dapat menghadiri The ASEAN Maritime Transport Working Group (MTWG) dan The ASEAN Land Transport Working Group (LTWG) telah disetujui oleh STOM dan ATM. Oleh karena itu, Rusia akan diundang untuk menghadiri kedua pertemuan tersebut. Pihak Rusia sendiri telah menyampaikan konfirmasi kehadirannya pada The 22nd ASEAN Land Transport Working Group (LTWG) yang akan diselenggarakan pada 3-5 Juli 2012 mendatang di Vientiane, Lao PDR.
Untuk kerjasama transportasi ASEAN dengan Republik Korea, perwakilan dari The Ministry of Land, Transport, and Maritime (MLTM) of the Republic of Korea menyampaikan presentasi kesiapan Korea untuk pertemuan The 3rd ASEAN-ROK Transport Cooperation Forum yang rencananya akan diselenggarakan pada 7-8 Juni 2012 di Yeosu, Korea. (RS)