Jakarta (25/7/2011) Untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan efisiensi sistem transportasi nasional, saat ini tengah dibangun pengembangan aplikasi sistem transportasi cerdas atau inteligent Transport System (ITS) yang sudah terlebih dahulu diberlakukan di negara-negara maju dan di wilayah Asia Tenggara.
Pengembangan aplikasi ITS dilakukan dengan beberapa aktivitas diantaranya berupa penelitian dan pengembangan atau implementasi sistem perekayasaan, pengembangan infrastruktur, pengembangan produksi, dan pemasarannya.
Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, diharapkan adanya sinergi setiap unsur sehingga dapat mendorong penggunaan dan pengembangan teknologi untuk kepentingan transportasi di Indonesia.
“Saat ini sudah banyak yang mengaplikasikan ITS, diantaranya Jepang, Malaysia, Thailand, Taiwan, dan New Zealand dan diharapkan Indonesia bisa mulai di tahun depan,” ujar Menhub usai membuka Seminar Organisasi ITS se-Asia Pasifik di Jakarta, Senin (25/7).
Sementara Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang didaulat sebagai Presiden ITS Indonesia menyatakan aplikasi ITS merupakan penerapan teknologi maju dibidang elektronika, informatika dan telekominikasi untuk membuat prasarana dan sarana transportasi lebih informatif, lancar, aman dan nyaman sekaligus ramah lingkungan.
aplikasi ITS ini terdiri dari sistem informasi dan navigasi modern, sistem manajemen lalu-lintas, sistem manajemen kecelakaan, sistem pengumpulan pembayaran transportasi elektronik, dan juga sistem untuk bantuan mengemudi.
“Di Indonesia saat ini masih dalam tahap permulaan, namun tidak tertinggal, pelaksanaannya sudah ada secara parsial dan diharapkan nantinya ada satu lembaga atau organisasi yang mewadahinya dengan tujuan efisiensi perjalanan," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, ini merupakan konvergensi antara sistem transportasi dan sistem IT. Misalnya, jika nanti menggunakanponsel, masyarakat bisa lihat real timenya seperti apa kondisi traficnya. Atau untuk mengatasi kecelakaan kereta api, misalnya ada dua KA yang masing2 menggunakan sistem ITS, nantinya masing-masing akan berhenti dengan sendirinya dalam suatu jarak tertentu, hal itulah yang ingin dikembangkan di indonesia.
Perlu diketahui, saat ini , saat ini pemerintah telah membangun secara bertahap aplikasi ITS di 13 kota yang memiliki moda transportasi bus rapid transportation (BRT). Pengembangan aplikasi ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 32 / 2011 turunan Undang-Undang (UU) Lalu-lintas Angkutan Jalan No 22. (CHAN)