(Jakarta, 19/3/2013) Honda Co., Ltd dan Nissan Motor Co,. Ltd dilaporkan telah menarik kembali beberapa varian mobil produksi mereka dari pasaran. Hal ini terkait permasalahan yang ditemukan pada mobil-mobil tersebut yang bisa berujung pada masalah keselamatan kendaraan.
Berdasarkan laporan yang diterima redaksi www.dephub.go.id dari Atase Perhubugan KBRI Tokyo, Popik Montanasyah, Jumat (15/3) lalu, penarikan kembali mobil-mobil tersebut sebagian besar merupakan produk yang dipasarkan di Eropa dan Amerika. "Namun tidak menutup kemungkinan apabila di Asia termasuk Indonesia juga terdapat produk yang sama, maka sangat disarankan bagi pemilik kendaraan untuk membawa mobil tersebut ke dealer resmi yang ada dan perusahaan akan memberikan perbaikan atau penggantian secara gratis karena hal ini berkaitan dengan masalah keselamatan kendaran," jelas Popik dalam suratnya.
Honda Co., Ltd. telah mengumumkan penarikan mobil produksinya yang mengalami permasalahan terhadap sistem bantu stabilitas kendaraan (Vehicle Stability Assist / VSA) yang berhubungan dengan pengereman kendaraan. Indikasi yang dialami adalah rem mendapatkan tenaga melebihi dari tenaga pengereman yang diberikan pengemudi, bahkan dalam beberapa kejadian rem bekerja ketika pengemudi tidak menginjak tuas rem. Produk yang ditarik kembali terkait permasalahan ini diantaranya Honda Pilot SUVs, Honda Acura MDX dan Honda Acura RL yang diproduksi mulai tahun 2005.
Sedangkan Nissan Motor Co., Ltd, telah mengumumkan penarikan mobil produksinya yang mengalami pemasalahan terhadap sistem sensor kantong udara di depan kursi penumpang (Occupant Detection System / ODS), dimana beberapa produk mengalami kerusakan sensor otomatis. Produk yang ditarik kembali terkait permasalahan ini diantaranya Nissan Altima, Nissan Leaf, Nissan Pathfinder, Nissan Sentra dan Nissan Infinity JX35 SUV yang semuanya diproduksi tahun 2013. (HH)